3

Bantahan Terhadap Semua Black Campaign Terhadap Pak Jokowi-JK

Posted by Mr Cassanova on Monday, June 09, 2014 in
Selama beberapa hari ini semua inspirasi saya sudah tertumpuk dan saya ingin tumpahkan, namun hal tersebut terhalang oleh pekerjaan. Mohon maaf beribu maaf kepada Pak Mahwi Air Tawar (Cerpenis dan Budayawan Madura) karena belum bisa menyelesaikan pekerjaan yang tinggal sedikit lagi karena terhalang oleh masalah tes SBMPTN dan tentu saja tulisan ini. Sebetulnya banyak kawan-kawan saya dan keluarga saya, berargumen dan bertanya pada saya perihal Pilpres yang sebetulnya tentu saja ingin saya jawab. Terutama yang ingin saya jawab perihal Black Campaign terhadap pasangan Jokowi-JK, sebetulnya mulut saya ingin sekali mendebat black campaign terhadap kedua pasangan capres dan cawapres ini. 

Namun saya harus sadar saya bukan lagi anak SMA dan juga bukan tim sukses kedua pasangan ini, jadi berapa kali pun mendebat percuma itu hanya membuang-buang waktu dan tidak mendapat uang. Sebagai calon mahasiswa saya harus memiliki sebuah perilaku baru, yaitu berperilaku "intelektual" seorang intelektual sejati tidak banyak bicara namun banyak bekerja dan menulis lalu tentu saja membaca. Oleh karenanya tidak semestinya saya membuat status ataupun ngetweet, tentang masalah dinamika perpolitikan dan mencaci maki pihak lawan. Ingatlah perilaku seperti itu bukan perilaku intelektual, sebagai calon mahasiswa yang sedang berusaha mengikuti proses untuk menjadi intelektual maka tindakan pertama saya adalah menulis bantahan terhadap semua black campaign itu. Kebetulan tangan sudah gatal dari kemarin-kemarin ingin membantah semua fitnah itu. 

Maka saya mulai dari fitnah pertama yang saya anggap paling fitnah diantara semua fitnah : 
  1. Jokowi Beragama Kristen & Tidak Bisa Wudhu
Fitnah yang tentu saja bohong.
Sudah barang tentu publik tahu tentang fitnah dan black campagin yang satu ini bahkan yang saya kaget, tidak sedikit yang percaya akan fitnah ini. Saya bahas bantahan tentang ini dulu. Sudah barangtentu kita mengetahui bahwa dalam pemilu sebelumnya masyarakat Indonesia ternyata masih menganut budaya politik parokial ! Saya contohkan dalam pemilu 2004. Saat itu banyak ibu-ibu yang memilih Pak SBY dengan satu alasan utama yaitu karena Pak SBY ganteng, gagah. Seorang pemilih rasional memilih figur tentu saja berdasarkan pertimbangan politik rasional bukan berdasarkan pertimbangan fisik ! Saya jawab yang pertama bahwasanya, keluarga Pak Jokowi beragama Islam dan tentu saja Pak Jokowi bisa wudhu. Seorang pemimpin dalam keyakinan Islam baru bisa dianggap memimpin negara jika dalam memimpin keluarganya dia berhasil. Tentu saja Pak Jokowi bukan orang China ini bantahannya bisa anda baca : http://www.jokowi.co.id/oei-hong-leong-yang-dikaitkan-dengan-jokowi/

Keluarga Pak Jokowi sedang pergi haji.
Bagaimana mungkin orang yang pergi haji tidak bisa wudhu ?

Saya upload poto ini tentu saja untuk menunjukkan bahwa Pak Jokowi pernah pergi haji ! bagi siapapun yang termakan isu ini mohon diingat, bahwasanya para pemimpin umat Islam ribuan tahun yang lalu dimulai dari Baginda Besar Nabi Muhammad SAW dan juga para Khulafaul Rasyidin seperti Khalifah Umar Bin Khattab memiliki satu karakteristik kepemimpinan yaitu blusukan, kita jangan lupa bahwasanya karakter seteladan ini dilakukan oleh Pak Ir.H. Joko Widodo.  Bukti Pak Jokowi bisa wudhu:  http://www.merdeka.com/tag/j/jokowi-ahok/sudah-ambil-wudhu-jokowi-tolak-salaman-dengan-ibu-ibu.html

Pak Jokowi terbukti sukses dalam mengelola keluarganya lihat saja keluarganya yang harmonis, dia memiliki ketiga orang anak. Anak pertamanya sekarang menjadi pengusaha catering ternama di Solo. Sedangkan Prabowo Subianto terbukti gagal dalam mengelola keluarganya dia bercerai dengan istrinya, lalu dia hanya punya seorang yang bernama "Didit Hediprasetyo" atau yang lebih dikenal sebagai Didit Prabowo.

Didit Prabowo (tengah) adalah seorang desainer pakaian yang tinggal di paris
dikabarkan Didit Prabowo memiliki kelainan seksual yaitu dia diduga
adalah seorang gay. 



Kaum ekstrem kanan itu melupakan kutipan Ir. Soekarno yaitu : 

"Janganlah sekali-kali melupakan sejarah !"

Prabowo sedang menghadiri pemakaman ibunya, terlihat dalam
poto dia sedang mengikuti ritual secara Kristen. 
Sekarang saya ingin membahas secara historis, black campaign itu seolah-olah menunjukkan Prabowo Subianto sebagai muslim sejati dan Pak Jokowi bukanlah Muslim sejati. Secara fakta dan data sejarah kita bahas bahwa Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah anak dari Almarhum Soemitro Djojohadikusumo ( Arsitek Perekonomian Indonesia, Pendiri FEUI dan juga mantan Menteri jaman Orde Lama dan Orde Baru) dan juga anak dari Dorie Maria Sigar yaitu seorang wanita beretnis Minahasa dan beragama Kristen Protestan. Hal itu bisa dilihat buktinya disini http://id.wikipedia.org/wiki/Prabowo_Subianto dan ternyata dalam wawancara yang dilakukan antara Australian Broadcasting Company dengan Bapak Wimar Witoelar ternyata Pak Prabowo Subianto semasa lahirnya menganut agama Kristen, lalu baru pindah agama sejak dia ingin menikahi anaknya Soeharto yaitu Siti Hedianti Hariyadi (Titiek Soeharto). Wawancara itu dapat disaksikan disini : 



Ternyata dalam keluarganya Prabowo Subianto, hanya Prabowo dan almarhum bapaknya yang menganut agama Islam ! Kedua kakak Prabowo dan adiknya yang super kaya itu Hashim Djojohadikusumo mengakui bahwa dia menganut Kristen. Pengakuannya dapat dilihat dilink berikut ini : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/11/kata-adik-ibunda-prabowo-subianto-lahir-dan-meninggal-sebagai-kristen-protestan

Manifesto Agama Gerindra.

Banyak kaum ekstrem kanan yang mendukung Prabowo Subianto sehingga untuk mempenetrasikan dukungan itu lebih dalam dikeluarkanlah manifesto agama ini. Tentu saja hal ini menjadi kontroversi lintas Agama terlebih lagi, bapak Prabowo Subianto bukan dari keluarga yang 100% keluarganya menganut agama Islam. Sehingga diragukan komitmen Prabowo dalam menjalankan kemurnian agama, walaupun manifesto ini dibantah oleh Prabowo dan Gerindra merevisi ulang manifesto yang fasis dan intoleran ini.

Bantahan admin Gerindra ini sempat menjadi kontroversi, karena
Partai Gerindra berupaya untuk menciptakan sebuah lembaga yang diduga akan menjadi
lembaga "Inkuisisi" dimasa pemerintahannya.

Mengapa saya sangat menentang manifesto agama ini ? karenan cara semacam ini pernah dijalankan pada masa pemerintahan Muhammad Zia Ul-Haq di Pakistan. Saat itu Zia Ul-Haq mengkudeta Presiden Zulfikar Ali Bhutto, seorang Presiden beragama Islam Syiah dan seorang sosialis Islam. Ali Bhutto dianggap agak sekuler sehingga dibenci kalangan Islam garis keras. 

Zia Ul-Haq seorang Diktator ekstrem kanan dan Islam radikal
dia terkenal selalu membawa Al-Qur'an keman-mana dikantongnya
Selama kekuasaannya agama diselewengkan demi kepentingan kelanggengan
kekuasaan. 
Zia Ul-Haq memberlakukan apa yang disebutnya Syariat Islam secara total, banyak politisi yang menganut Islam syiah dan Ahmadiyah yang dibunuh. Bahkan dia memerintahkan polisi agama yang dibentukanya untuk menyuruh seluruh pendukung Pakistan untuk Sholat dzuhur, banyak warga Pakistan yang tidak wudhu lalu mereka ikut sholat Dzuhur karena takut dengan polisi agama. 

Bahkan dia mendanai berbagai kelompok Islam sunni garis keras, banyak musuh politik yang dibunuh dengan tuduhan menganut Syiah dan Ahmadiyah. Inkuisisi secara besar-besaran terjadi dimasa pemerintahannya. 

Professor Abdus Salam seorang ilmuwan
pemenang Nobel Fisika asal Pakistan adalah
orang yang sangat berjasa dalam mengembangkan
senjata nuklir di Pakistan. Menjadikan Pakistan
satu-satunya negara berpenduduk mayoritas Islam
yang punya senjata nuklir. Beliau adalah penganut Ahmadiyah.
Professor Abdus Salam saat itu adalah seorang ilmuwan Ahmadiyah yang sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Pakistan. Dia bahkan pernah mengatakan "Bangsa Hindu, Kristen, Buddha bisa punya nuklir masa Islam tidak ?" melalui gagasannya serta dukungan Presiden Ali Bhutto, maka terciptalah senjata nuklir di Pakistan. 

Namun akhirnya Professor Abdus Salam melarikan diri ke Inggris sebagai bentuk protes terhadap amademen konstitusi yang menghapus hak-hak jamaah Ahmadiyah dimasa kepresidenan Zia-Ul Haq.  Hingga akhir hayatnya Abdus Salam hidup dan menetap di Inggris,serta tidak mendapat penghargaan resmi di masa kepresidenan Zia Ul-Haq. Jasanya tidak diakui oleh pemerintahan Zia Ul-Haq, hanya karena dia seorang Ahmadiyah. 

Walaupun saya bukan penganut Ahmadiyah apalagi Syiah ! saya menentang manifesto Agama dan kaum radikal yang berada dibelakang lawan Pak Jokowi-JK. Sebab manifesto ini nantinya bisa menangkap siapapun yang dianggap musuh politik, dengan tuduhan aliran sesat seperti yang pernah dilakukan oleh Jendral Zia-Ul Haq di Pakistan.

Prabowo pernah mengatakan bahwa pemerintahannya akan merangkul
FPI. http://news.okezone.com/read/2013/10/27/337/887686/prabowo-dukung-mendagri-rangkul-fpi-karena-berlandaskan-pancasila

Dengan profil keluarga yang tidak 100% Islam ini tentu saja meragukan rencana pemurnian agama itu. Walaupun Pak Prabowo menggunakan citra lamanya, sebagai "ABRI Hijau" namun ternyata itu terbukti hanyalah propaganda politik untuk merebut simpati terutama dari golongan ekstremis Agama yang membenci PDI-P. http://baranews.co/web/read/13965/islamnya.prabowo.patut.dipertanyakan

            2. Jokowi Boneka Megawati & Penjual Aset 

Hal ini saya rasa sangat perlu untuk dibantah karena tidak banyak orang yang membantah pernyataan ini. Pertama Jokowi bukanlah orang yang gampang diperintah oleh Partainya dan bukan tipe pemimpin yang suka melakukan politik transaksional/politik dagang sapi. Publik harus ingat dulu ketika Pak Jokowi, dicalonkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta dia meminta untuk tidak disetir oleh Partainya hal ini bisa dibuktikan dengan link ini :ttp://politik.kompasiana.com/2014/05/28/jokowi-kok-disetir-partai-660676.html dan ini http://www.tempo.co/read/news/2012/07/23/078418627/Jokowi-Tak-Mau-Didikte-Prabowo-dan-Mega. Publik tidak boleh lupa bahwa dalam pilpres 2014, hanya 2 koalisi yaitu koalisi Jokowi dan Prabowo. Namun dari koalisi mereka hanya koalisi Pak Jokowi-JK sajalah yang memiliki koalisi yang ramping dan tidak melakukan politik transaksi ! Pertama di Indonesia ! 

Hal ini dapat dilihat di link berikut : Koalisi Tanpa Transaksi dan Bagi Kursi !

Koalisi itu hanya diperlukan untuk mencapai syarat Presidential Treshold   yaitu syarat yang ditetapkan KPU untuk bisa memajukan Capres dan Cawapres harus melalui dukungan suara Partai sebesar 25%. Namun, dalam perjalanannya Partai meminta syarat untuk bergabung dalam koalisi bisa berupa jatah kursi menteri, proyek ataupun supaya kasus politik tertentu tidak diungkap. Publik harus ingat asal muasal korupsi adalah dari politik transaksional, saya justru amat sangat menyayangkan adanya golput ! 

Miris saya saat mengetahui angka golput pemilihan legislatif bangsa kita mencapai 24%, justru jika suara ini dialihkan untuk mendukung partai politik tertentu ini bisa membuat partai itu mencapai suara mayoritas di parlemen sehingga memperkecil suara yang digunakan untuk transaksi. Salah satu bangsa yang pernah hampir menjadi negara gagal yaitu Russia karena korupsi merajalela dimana-mana salah satunya akibat politik transaksional. Namun kondisi ini dapat dibalikkan tatkala Presiden Vladimir Putin dengan menaikkan Parlimentary Treshold sebanyak 10%. Sehingga banyak partai kecil yang gugur tidak dapat kursi, lalu pemerintah Russia dapat menggolkan programnya tanpa transaksi dengan partai lain. 

Gambar ini menunjukkan sebuah koalisi yang rapuh yang dilandasi oleh politik transaksional.
Dulu masa pemerintahan SBY, banyak program pemerintah yang tidak bisa dijalankan karena terhalang oleh koalisi disertai oleh bagi-bagi kekuasaan. Sehingga Pak SBY menjadi boneka oleh kepentingan politik terutama partai koalisinya.  Sehingga publik bisa menebak siapa yang nantinya akan menjadi boneka partai.
Aksi Pak Prabowo yang masif menggaet semua partai koalisi bahkan menawari jatah menteri baru, serta bakal menciptakan jabatan baru yaitu "Menteri Utama" itu sebuah hal yang patut dipertanyakan. Sebab pemerintah akan kembali lagi ke masa pemerintahan SBY dimana nantinya koalisi Prabowo Subianto akan tersandera oleh kepentingan partai koalisinya. Karena seperti publik ketahui kebanyakan partai pendukung Prabowo Subianto merupakan partai yang diduga korup. 

Indeks ini menjadi sasaran tembak untuk Black Campaign.
Dalam indeks Partai terkorup yang dikeluarkan menjelang pileg, Partai PDI-P ditempatkan sebagai partai terkorup. Menurut saya hal itu wajar karena KPK dulu diciptakan jaman Bu Mega berkuasa sebagai Presiden, saat itu The Rulling Party adalah PDI-P dan kepala daerah kebanyakan berasal dari PDI-P dan juga penegakkan korupsi di Indonesia masa SBY ini sangat tebang pilih. Karena kasus yang menyangkut Partai Demokrat, justru tidak diusut tuntas namun kasus partai oposisi malahan diusut tuntas, wajar jika PDI-P ditempatkan diurutan 3 besar karena kasus partai koalisi SBY tidak diusut tuntas terutama Demokrat. Namun publik tertipu dengan indeks ini. Karena dalam indeks sebelumnya yang dikeluarkan sebelum pemilu adalah seperti ini : 



Mantan Presiden Indonesia Soeharto menandatangani Letter of Intent dengan IMF yaitu berupa kesepakatan
pinjaman bersyarat dengan IMF. 

Saat terjadi  krisis finansial Asia 1997, Presiden Soeharto kala itu terpaksa menandatangani perjanjian bersyarat dengan IMF. Menurut buku yang ditulis oleh Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Gerindra), yang berjudul "Politk Huru-Hara Mei 1998" dan tentu saja sumber-sumber lainnya. Bahwa dalam dokumen pinjaman bersyarat itu berisi beberapa poin terkait kebijakan negara untuk mengatasi hutang yang bisa anda lihat disini Dokumen LOI IMF. Yaitu penghapusan dan pengurangan subsidi BBM, subsidi pupuk, pangan dan juga penghapusan stabilisasi harga. Penghapusan kontrol negara terhadap mata uang, privatisasi aset negara, sehingga LOI IMF ini disebut berbagai kalangan sebagai gerbang masuknya kebijakan Neo-Liberal di Indonesia.

Tiga presiden setelah jatuhnya Presiden Soeharto masih kebagian jatah untuk menjalankan LOI itu, bahkan salah satu diantaranya pemerintah RI harus menutup pabrik pesawat IPTN. Hal itu Pak Habibie akui dalam wawancaranya dalam acara Mata Najwa. 



Ketika Bu Megawati berkuasa Indonesia, belum melaksanakan salah satu poin perjanjian IMF terkait pasal privatisasi. IMF menekan Indonesia untuk menjual kapal tanker, BUMN serta satelit untuk melunasi hutangnya dengan IMF.  Kebijakan privatisasi itu dilaksanakan oleh menteri BUMN saat itu Laksamana Sukardi. Tentu saja Bu Mega tidak ingin melakukan privatisasi aset negara dan menaikkan BBM karena sebentar lagi pemerintahannya akan menghadapi pemilu tahun 2004.

Namun tekanan IMF membuatnya tidak berdaya sehingga kebijakan itu terpaksa dilaksanakan, sehingga membuat Megawati mengalami kekalahan dalam pemilu tahun 2004. Pemerintahan berikutnya yang dipimpin oleh Pak SBY-JK, berhasil melunasi hutang dengan IMF pada tahun 2006. Walaupun pelunasan hutang agak terlambat dari yang direncanakan karena terkendala peristiwa bencana alam Tsunami di Aceh dan penyelesaian konflik dengan GAM. Namun Indonesia bisa melepaskan diri dari cengkeraman politik IMF, yang terbukti menghancurkan perekonomian Indonesia. Banyak negara seperti Russia contohnya yang hancur ekonominya akibat malpraktek dari resep ekonomi IMF, sehingga saat itu Russia berlaku seperti Indonesia dengan melakukan privatisasi dengan harga murah pada zaman kepresiden Boris Yeltsin dan juga resep ekonominya yang menyesatkan di Ekuador.

Sehingga pemerintahan Pak SBY cukup beruntung karena hutang dengan IMF sudah dicicil oleh para pendahulunya, sehingga pemerintahannya cukup stabil tidak didoktrin oleh resep ekonomi IMF yang menyesatkan sehingga perekonomian Indonesia bisa berjalan stabil namun pergerakannya sangat lambat.
Sindiran Fadli Zon, soal privatisasi perlu dipertanyakan, padahal dalam bukunya yang saya kutip tadi dia menjelaskan masalah privatisasi. Buku itu menjadi buku best seller di tahun 2004, karena bisa membersihkan nama Prabowo dari segala tuduhan miring. Namun dia sendiri mengkritik kebijakan privatisasi yang padahal dia sudah tau alasan dan penyebabnya !

Justru dalam kiprahnya Pak Jokowi malahan menasionalisasi aset asing, padahal gubernur sebelumnya memprivatisasi aset negara berupa air yang bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945. Justru nasionalisasi yang dilakukan Pak Jokowi bukan nasionalisasi jaman dulu secara paksa, yang berakibat hancurnya perekonomian Indonesia pada tahun 1965. Namun dengan cara mengakuisisi dan renegosiasi kontrak. Cara nasionalisasi seperti ini pernah dilakukan pemerintah Arab Saudi dalam menasionalisasi ARAMCO (Arab Petroleum Company) yang dulu merupakan milik Amerika Serikat, sekarang menjadi BUMN milik negara Arab Saudi setelah dibeli 100% sahamnya oleh pemerintah Arab Saudi sekarang perusahaan itu masuk daftar 100 perusahaan terkaya didunia dengan perkiraan nilai kapitalisasinya sebesar 10 Triliun US$.

Projo (Pro Jokowi) saat tahun 2013 adalah sebuah faksi di dalam tubuh PDI-P yang mendesak
agar Jokowi dicapreskan. Saat itu PDI-P terancam perpecahan internal karena kader militan di arus bawah
mendesak agar Jokowi dicapreskan untuk mencegah perpecahan lebih dalam maka Bu Megawati
memutuskan agar Joko Widodo dicalonkan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia.


Dalam gambar tadi dapat disimpulkan dengan jelas kader akar rumput  PDI-P dan juga desakan masyarakat dari berbagai daerah, LSM dan tentu saja pengaruh dari lembaga survei. Membuat Bu Mega mencapreskan Jokowi, sehingga tidak mungkin Jokowi jadi boneka Megawati. Keputusan mencapreskan Pak Jokowi menuai pujian dari berbagai kalangan, sehingga Bu Mega dianggap sebagai ibu bangsa.  Hal ini mengubah tradisi perpolitikan sebelumnya dimana Capres dari sebuah Partai adalah ketua Umum partai itu/Dewan Pembina/Dinasti yang mengendalikan partai itu, sehingga PDI-P berhasil melakukan regenerasi dalam partai itu. Dengan menghasilkan banyak kader muda yang berhasil berkiprah dalam perpolitikan bangsa seperti : Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Trismaharani, Agustin Teras Narang, dll. 

                  3. PDI-P Dikuasai Syiah dan Kristen 

Saya juga ingin menanggapi tudingan miring ini perihal masalah SARA, pertama kita harus ingat bahwa seorang politikus itu dianggap dan baik dilihat dari kinerjanya bukan oleh pencitraannya. Banyak gosip yang mengatakan bahwa apabila Pak Jokowi menang maka Syiah akan semakin kuat, karena Kang Jalaludin Rahmat bergabung dengan PDI-P dan lolos sebagai anggota DPR dari dapil Bandung dengan nomor urut 1. Namun perlu dipikirkan dengan akal sehat bagaimana mungkin PDI-P bisa dikatakan didominasi oleh Syiah, sedangkan orang yang menganut Syiah itu cuma satu orang yang bergabung dengan PDI-P walaupun kita mengetahui posisi sebagai pemimpin komunitas Syiah di Indonesia. 

Tetap saja bagaimana mungkin ???? sebab Jalaludin merupakan orang baru di PDI-P ! sangat tidak beralasan jika dikatakan Menteri Agama yang ditunjuk adalah Jalaludin Rahmat, konsentrasi Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla adalah memenangkan pilpres. Justru pembicaraan masalah pembentukan kabinet itu dibahas setelah kemenangan pilpres, tentu saja tidak semudah itu menunjuk Kang Jalal karena perlu pertimbangan dari partai koalisinya serta banyak masyarakat Indonesia yang adalah Islam Sunni tentu saja tidak akan mau diperintah oleh menteri agama Syiah, Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla dengan pengalamannya tidak akan melakukan blunder seperti ini. 

Apabila nantinya ditunjuk ya setidaknya tidak apa-apa, lagipula Kang Jalal terbukti adalah muslim yang lurus banyak buku-bukunya terkait masalah Ilmu Komunikasi masih jadi rujukan bagi FIKOM UNPAD kebetulan Kang Jalal adalah seorang dosen Ilmu Komunikasi UNPAD dan banyak bukunya di bidang agama yang bagus, seringkali banyak masyarakat Indonesia yang memberi tudingan miring terhadap tokoh intelektual muslim seperti Gus Dur dan Nurcholis Madjid padahal mereka sendiri belum membaca bukunya ! 

Mereka lupa bahwa dulu umat Islam memiliki intelektual Islam seperti Ibnu Sina, Alkhwarizwi,dll. Orang-orang seperti mereka tidak akan lahir tanpa ada masyarakat yang mau membaca karya mereka dan mereka dimasanya mendapat pujian serta kehormatan serta menjadi rujukan bagi ilmu pengetahuan di dunia barat hingga kini. Muslim di Indonesia, terutama Muslim Sunni tidak akan mempunyai tokoh yang berpengaruh seperti ini tanpa adanya sikap kritis, terbuka dan tentu saja suka membaca. 

Masalah daripada kebanyakan Muslim Sunni di Indonesia, mereka enggan membaca karya para tokoh-tokoh intelektual Muslim itu dan mereka percaya semua tudingan miring itu, ketika saya tanya apakah sudah membaca karya mereka ? saya sebutkan judul buku-buku mereka, apa jawab mereka ? belum !!!! Sikap seperti ini sangat berbahaya. Karena di kebanyakan negara di Eropa, orang tidak akan berani mengkritik seseorang sebelum membaca karyanya dan mengenal kiprahnya secara lengkap. 

Justru sejarah di dunia modern malah menunjukkan kebanyakan tokoh Islam yang mendapat penghargaan di bidang ilmu pengetahuan adalah penganut Syiah dan Ahmadiyah. Penganut Islam sunni kemana ? inilah akibatnya jika umat Islam sunni kebanyakan mencerca, 

Mengapa PDI-P memiliki basis massa di kalangan umat Kristen yang cukup kuat dan banyak kalangan non Muslim yang memilih partai ini ? Banyak caleg non-Muslim pun yang nyaleg lewat partai ini. Mengapa bisa begitu ? saya akan memberi penjelasan secara historis melalui gambar dibawah ini : 

PDI didirikan pada tanggal 10 Januari 1973 atau 6 hari setelah berdirinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah fusi atau pengabungan dari tiga partai nasionalis dan Partai Kristen di jama Orde baru Yaitu : Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan juga dua partai keagamaan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.
Jadi dulunya di masa Orde Lama terdapat banyak partai yang lekat dengan muatan ideologi non-formal salah satunya partai dengan berbasis ikatan primordial seperti agama. Terdapat partai dengan ikatan ideologi agama yang berbeda yaitu Partai Islam, Kristen dan Katolik. Namun di jaman Orde Baru partai Islam semua disatukan menjadi  PPP (Partai Persatuan Pembangunan) sedangkan partai Kristen maupun Katolik disatukan dengan partai nasionalis menjadi PDI (Partai Demokrasi Indonesia). Jadi hal itu bisa menjelaskan mengapa PDI-P yang merupakan transformasi dari PDI di massa reformasi tetap memiliki basis massa yang kuat di kalangan non-muslim, karena ikatan historis yang kuat di basis massa partai itu. Karena beberapa elit dari partai kristen maupun katolik bergabung dengan PDI lalu mereka bergabung dengan PDInya bu Mega (PDI-P).

Namun bukan berarti Pak Jokowi akan mementingkan kalangan kristen. Kalau kita mau main SARA, justru pendukung keluarga pak Prabowo justru kebanyakan menganut Kristen malahan keluarga Pak Jokowi yang 100% Islam. Walaupun banyak kader PDI-P yang menganut agama kristenakan tetapi yang akan diprioritaskan oleh Pak Jokowi yaitu rakyat Indonesia. Karena Jokowi, merupakan satu-satunya capres yang dicapreskan oleh rakyat Indonesia ! bukan mencapreskan ! 


                       4. Jokowi Korup & Tidak Amanah & Antek Asing



Dalam film Dokumenter itu menceritakan tentang biografi dan tentu saja kinerja Pak Jokowi, film dokumenter itu dibuat oleh stasiun televisi asing milik Qatar yaitu Aljazeera. Tentu saja yang diperbuat Pak Jokowi selama ini bukan pencitraan hal itu sudah dibuktikan dalam presentasinya sewaktu beliau masih menjabat sebagai walikota : 



Prabowo Subianto yang merupakan saingannya menuduh bahwa Jokowi adalah presiden boneka dan antek asing.  Justru dalam kinerjanya sebagai gubernur dan juga walikota Pak Jokowi terbukti adalah seorang nasionalis sejati, dia adalah kepala daerah pertama yang mau menggunakan mobil buatan bangsa sendiri dan produk bangsa sendiri. 

Pak Jokowi, memesan mobil Esemka dan menjadikannya mobil dinas.
Banyak pihak yang menuduh bahwa mobil Esemka adalah mobil buatan China bukan buatan Indonesia. Oke kita bahas secara ilmiah dan rasional, mobil esemka adalah jelas-jelas mobil buatan Indonesia bahkan komponennya 95% adalah komponen buatan Indonesia dan dirakit di Indonesia. Mobil ini sempat tidak lolos uji emisi, diduga untuk menjatuhkan popularitas dan elektabilitas Pak Jokowi. 

Suatu produk itu disebut merek milik bangsa apa bukan berdasarkan bahan bakunya ! namun siapa pemilik dan asal muasal brand itu ! Kalau mau disebut 100% bahan baku harus berasal dari bangsa itu. Berarti coklat Belgia, yang terkenal mahal itu tidak bisa disebut coklat Belgia ? sebab kakao yang digunakan untuk membuat coklat Belgia diimpor dari Indonesia, Pantai Gading, dan negara penghasil coklat lainnya. 

Lalu HP Iphone milik Apple tidak bisa disebut merek Amerika Serikat, sebab dirakitnya di China ? lalu Honda, Toyota, Toshiba tidak bisa disebut produk elektrionik milik bangsa Jepang sebab bahan bakunya bukan dari Jepang dan banyak mobil yang dirakit di luar Jepang seperti di Indonesia dan di China. Lalu cerutu Kuba yang terkenal mahal itu tidak bisa disebut cerutu Kuba, sebab wrapper (tembakau pembungkus) cerutu Kuba diimpor dari Indonesia. Yaitu menggunakan tembakau Deli yang dikenal memiliki kualitas sangat baik untuk menjadi wrapper cerutu Kuba. 


Soeharto adalah penggemar berat Cerutu Kuba, disaat Indonesia
memutuskan hubungan dengan negara Komunis. Kuba tidak termasuk
dalam daftar negara Komunis yang diputuskan hubungan oleh
pemerintah Indonesia di zaman Orba.
Perihal fitnah terkait Pak Jokowi adalah antek asing, justru sangat tidak masuk akal. Cawapresnya Pak Jusuf Kalla pun adalah seorang nasionalis sejati, Pak Jusuf Kalla menggunakan sepatu buatan Cibaduyut. Pak Jusuf Kalla tidak mengikuti elit lain yang menggunakan sepatu impor buatan Italia atau negara lain, namun lebih memilih mendukung industri bangsa sendiri. Bahkan berita tentang menangnya Pak Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta tahun 2012 saja diliput di Press TV (Iran), dan stasiun TV asing lainnya.

Justru dalam video ini ketahuan antek asing sesungguhnya siapa :




Dalam video itu dijelaskan sendiri oleh Pak Hashim Djojohadikusumo, bahwa Prabowo Subianto adalah seorang yang sangat pro-Amerika Serikat. Bahkan Hashim menjanjikan akan menjadikan Amerika Serikat sebagai partner utama dalam pemerintahannya apabila Gerindra menang. Pak Prabowo yang mencitrakan diri anti asing. Namun adik Prabowo rupanya di tahun 2013, memohon dukungan para pemodal asing ! 

Perihal Pak Jokowi yang bertemu dengan para Dubes hal itu wajar, sebab seseorang yang mau memimpin Indonesia hendaknya perlu mengetahui tentang citra Indonesia di dunia Internasional. Pak Prabowo selama 4 tahun sebelumnya sudah gencar melakukan presentasi di depan dubes asing seperti pernyataan yang bisa dilihat dilink berikut ini : http://nasional.inilah.com/read/detail/2088462/gerindra-prabowo-dapat-dukungan-dari-luar-negeri 

Banyak pihak yang mengatakan Pak Jokowi tidak amanah dan menjadikan jabatan gubernur DKI sebagai batu loncatan. Oke jangan lupa untuk umat Islam yang baca tulisan ini, bahwa Allah SWT akan meningkatkan derajat manusia melalui beberapa kali ujian. Ketika Pak Jokowi diingkan oleh masyarakat DKI Jakarta sebagai gubernur DKI, namun rupanya beliau dicapreskan banyak yang mengkritik beliau amanah. 

Padahal banyak program Pak Jokowi yang terganjal oleh DPRD DKI yang saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat dan PKS, namun sebentar lagi akan terganti karena akan dilantik anggota legislatif baru. Serta terganjal oleh pusat . Seperti saat Pak Jokowi-Ahok berencana untuk membangun monorel, namun SBY tidak memberikan izin. Namun setelah Pak Jokowi mengadukan hal itu ke media barulah izin diturunkan. 

Justru dengan menjadikan Pak Jokowi sebagai Presiden maka pembangunan di Jakarta akan semakin lebih cepat karena 50% perizinan di DKI Jakarta ada pada pemerintah pusat dan koordinasi dengan daerah lain akan lebih mudah sebab penanganan kemacetan dan banjir perlu koordinasi dengan daerah satelit Jakarta seperti Bogor, Bekasi, Tangerang dan Depok. 

Dengan menjadi Presiden maka perubahan akan lebih cepat direalisasikan di berbagai daerah di Indonesia. http://www.tempo.co/read/news/2013/11/26/083532655/Ditolak-Nur-Mahmudi-Ini-Kata-Jokowi Di dalam link tersebut dijelaskan bahwa Walikota Depok tidak mau bekerjasama dalam penanganan masalah banjir. Justru dengan Pak Jokowi menjabat sebagai Presiden maka perubahan untuk Jakarta akan lebih cepat, sebab tidak akan ada siapapun yang berani menghalangi apalagi menjegal Pak Jokowi.

Sekarang dengan posisinya hanya sebagai gubernur sudah banyak prestasi yang dihasilkan padahal baru 1,5 tahun memegang Ibukota Jakarta. Walaupun tidak begitu maksimal, karena banyaknya program yang dihalangi dan dijegal. Banyak PNS korup di DKI Jakarta yang tidak ingin Pak Jokowi memecat banyak PNS yang terbukti menyeleweng.

Walaupun hanya 1,5 tahun sebagai gubernur namun prestasinya sudah sangat banyak : 




1. Efisiensi Anggaran Pelantikan. Dari sejak sebelum Jokowi dilantik, Jokowi sudah menekankan agar anggaran untuk pelantikannya nanti bisa ditekan serendah mungkin. Dan akhirnya anggaran pun dikurangi menjadi 500-an juta dari yang asalnya 1,05 milliar.




2. Menghilangkan gaya kepemimpinan yang protokoler dan tidak menggunakan voorijder dalam aktivitas kesehariannya saat blusukan menginspeksi masalah lapangan.


3. Menepati janji kampanyenya untuk lebih lama berada di lapangan dan tidak hanya duduk dibelakang meja. Setelah pelantikan, Jokowi langsung berkeliling untuk melihat secara langsung permasalahan ditengah-tengah masyarakat, mulai dari melihat kondisi perkampungan, hingga melihat langsung kondisi sunga-sungai yang ternyata sangat tidak terurus dengan banyaknya sampah. Jokowipun langsung memerintahkan dinas PU untuk segera membersihkannya dengan menambah ekscavator.


4. Membuka Kantor balai kota untuk rakyat. Sekarang rakyat bisa leluasa menyampaikan keluhan ke balai kota dan bisa merasakan indahnya balai kota daripada sebelumnya yang terkesan angker dan kurang welkam


5. Sidak ke kelurahan-kelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat di tingkat kelurahan yang ternyata selama ini sangat tidak disiplin seringkali melakukan pungutan-pungutan liar.


6. Ketegasan dalam Kepemimpinan. Sikap tegas Jokowi dalam menghadapi birokrasi yang berbelit dibuktikan dengan perombakan jajaran dinas di Pemprov DKI, dengan digantikannya kepala dinas PU yang tidak bisa mengikuti irama pemerintah pemprov DKI era Jakarta Baru yang harus cepat, tepat dan melayani. Bukan itu saja, Jokowi juga memindah tugaskan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi sebagai Kepala Perpustakaan.


7. Memberi tambahan honor Rp.500,000 bagi RT & RW, dan tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan bonus prestasi bagi mereka-mereka yang mampu menciptakan terobosan dalam pekerjaannya.


8. Mengangkat Budaya dan kearifan lokal Betawi dengan mewajibkan PNS untuk memakai pakaian adat betawi pada hari Jumát yang sekarang ganti menjadi hari rabu. Tidak hanya itu, pemprov DKI menekankan seluruh bangunan di Jakarta harus bisa menampilkan karakter kebetawiannya.


9. Melakukan efisiensi dengan menyatukan kantor dinas dengan balai kota. Langkah ini sangat tepat untuk memudahkan kontrol dan pengawasan, sekaligus memperpendek jalur akses informasi antara dinas dengan gubernur yang pastinya disamping efisien biaya, tempat juga waktu.


10. Mereformasi SATPOL PP dengan menanggalkan pentungan dan menginstruksikan untuk tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan tanpa kehilangan ketegasan. Dan sekarang bisa kita lihat wajah SATPOL PP yang mendadak humanis, terlebih setelah dikomandani oleh seorang wanita (Sylviana Murni).


11. Efisiensi acara pelantikan pejabat daerah secara sederhana dan merakyat. Dibuktikan dengan dilantiknya HR Krisdianto dan Husein Murad sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur pada Kamis 20 Desember 2012 yang di selenggarakan di lingkungan kumuh & Di hadapan ratusan warga Gang Swadaya, Kampung Pulo Jahe, RT 07/05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.


12. Melakukan gebrakan transparansi rapat anggaran yang disiarkan lewat media youtube, sehingga rakyat bisa melihat mengoreksi besaran anggaran dan peruntukannya.


13. Digitalisasi program dengan bekerjasama dengan telkom, untuk memudahkan operasional dan juga lebih menghemat anggaran hingga 20 Milliar tanpa harus mengelola sendiri. Langkah ini sangat menguntungkan pemprov DKI, karena bisa memotong jalur mark-up proyek .


14. Memberlakukan system pajak online. Dengan system ini, penyelewengan pajak akan dapat di tekan.


15. Pemberlakuan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang memang adalah poin utama janji kampanye Jokowi yang kemudian diikuti dengan mulai dibagikannya Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para pelajar yang langsung diberikan kepada siswa dengan system ATM dengan fasilitas Bank DKI. Ini menarik, karena anggaran pendidikan akan langsung tertuju pada sasaran, dan bisa menghindari ‚permainan & penyelewengan‘ oleh oknum.


16. Penambahan fasilitas -fasilitas kesehatan di Rumah Sakit - Rumah Sakit dan Puskesmas - puskesmas dan juga perobakan ruang kelas II menjadi ruang kelas III di beberapa Rumah Sakit, juga dengan penambahan Dokter adalah upaya untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien yang sebelumnya tidak berani berobat ke Rumah Sakit.

17. Menaikkan Upah Buruh Propinsi DKI hingga 30%. Kenaikan yang fantastis, walaupun Jokowi harus berhadapan dengan para kapitalis perusahaan yang sempat mengancam akan hengkang dari Jakarta.

18. Mulai melakukan tahapan peremajaan dan penambahan transportasi umum dengan menambah ratusan bus trans jakarta dan kopaja.

19. Memberlakukan e-Ticketing dengan system digital ticket untuk mempermudah pelayanan transportasi umum, yang diharapkan akan mampu membuat warga beralih untuk menggunakan sarana transportasi umum.

20. Mereformasi dinas Pendidikan yang seringkali melakukan pungli dan memungut biaya-biaya siluman yang kemudian ditindak lanjuti dengan pencopotan kepala sekolah SMA MH Thamrin.

21. Mereformasi Dinas Kebersihan dan Dinas PU yang kemudian menetapkan masalah kebersihan harus dikelola oleh satu dinas, agar tidak ada tumpang tindih tupoksi masalah penanganan sampah yang selama ini sering saling melempar tanggung jawab.

22. Terobosan untuk membersihkan aparat pemerintahan dari tindak korupsi dan narkotika dengan bekerja sama secara penuh dengan KPK dan BNN yang dipelopori oleh Pemprov DKI.

23. Jokowi yang langsung terjun ke lapangan dan memandori secara langsung saat jebolnya tanggul Latuharhari , sementara dinas PU menyatakan untuk mengatasi luberan air harus menunggu banjir reda. Akhirnya Jokowi turun langsung untuk membendung luberan air dengan meminta pengerahan bantuan dari pihak TNI ,,, yang akhirnya bisa di rampungkan selama satu hari.

24. Menginstruksikan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk merekayasa hujan, agar hujan diturunkan di laut, mengingat informasi dari BMKG yang menyatakan akan datangnya intensitas hujan yang lebih besar. Dan langkah Jokowi ini pun berhasil dengan gemilang.

25. Pelelangan Jabatan untuk kelurahan, camat sampai walikota. Dengan pemberlakuan system ini sangat terasa dampaknya bagi mereka yang selama ini bermalas-malasan, jabatannya akan segera dilelang untuk orang yang lebih kompeten.

26. Menyediakan Transportasi air untuk warga di kawasan marunda. Disamping untuk memfasilitasi para penghuni rusun, transportasi air diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya.

27. Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. Kita tau pemerintah sebelumnya tidak mampu (mau) merelokasi warga bantaran kali ke rusun-rusun yang telah disiapkan dikarenakan adanya permainan pihak pengelola / calo rusun yang ternyata diperjual belikan dengan harga tinggi demi meraup keuntungan pribadinya. Dan setelah Jokowi-Ahok terjun langsung ke lapangan, akhirnya merekapun langsung paham dengan masalah sebenarnya yang terjadi dilapangan. Dan sekarang rusun marundapun sudah penuh ditempati warga bantaran kali yang ternyata antri untuk menempati rusun. Dan yang paling penting adalah adanya reformasi sistem untuk mendapatkan rusun tsb.

28. Transparansi APBD DKI hingga lembar ke-3 yang dipublikasikan lewat website http://www.jakarta.go.id/web/apbd yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.

29. Mulai menata pedagang kaki lima (PKL). Dimulai dengan menata PKL di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36 PKL mendapat gerobak gratis. Shelter tempat mereka berjualan juga diperbaiki. Selain itu, para pedagang diberi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) secara gratis.

30. Mulai disiapkannya ruang terbuka hijau yang juga sebagai sarana olahraga stadion BMW sebagai stadion berkelas internasional yang sudah dimulai dg direlokasikannya warga untuk segera menyulap lingkungan kumuh menjadi kawasan yang indah.

31. UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di Indonesia pengadaan proyek diadakan Public Hearing atau Uji Publik untuk menerima saran, masukan dan keluhan dari warga atas rencana proyek pembangunan yang akan dijalankan

32. Membangun rumah sakit apung kawasan perairan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tujuannya, agar warga yang tinggal di daerah pesisir lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit apung ini telah dilengkapi dengan ruang periksa, kamar bedah, kamar rontgen, laboratorium dan ruang rawat pasien sampai fasilitas operasi bedah.

33. Memberikan KTP kepada ribuan warga Rawabadak Koja Jakarta utara yg selama berpuluh-puluh tahun tidak diberi ijin pengurusan KTP. Mereka sedang tersangkut sengketa lahan yang masih bermasalah. Jokowi beralasan masalah sengketa lahan terlepas dari masalah hak kewarganegaraan. Hal ini sempat di tentang oleh mendagri, tapi pada akhirnya mendagripun menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada gubernur Jokowi.

34. Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali dari UMP. Dengan pergub baru jokowi menetapkan gaji sopir Trans Jakarta menjadi 7,7 Juta


Baru 1,5 tahun prestasinya sudah kelihatan Foke selama 5 tahun gak ada prestasi. Kalau dia jadi Presiden programnya dia gak bakalan ada yang jegal selama dia di Jakarta.

"Saya tidak suka banyak omong, kalau ada yang bermasalah ya copot !" (Joko Widodo - Presentasi di Gedung Asia Afrika 2010 di Bandung)
Namun diluar dugaan banyak PNS guru yang mendukung Pak Jokowi, sehingga kubu tim lawan mengeluarkan isu bahwa Pak Jokowi akan menghapus sertifikasi guru ! tentu saja itu bohong mana mungkin timses Pak Jokowi akan melakukan blunder seperti ini. Justru Pak Jokowi serta Pak Jusuf Kalla sangat tegas apalagi saat Pak Jusuf Kalla menjabat sebagai Wakil Presiden dialah yang rela turun ke lapangan kalau sedangkan Pak SBY jarang turun ke lapangan. Pak Jokowi selalu blusukan ke lapangan dari dulu sejak beliau menjabat sebagai Walikota di Solo ??? bagaimana mungkin disebut pencitraan, kecuali baru dilakukan kemarin sore. Ini kan sudah dilakukan sejak lama ! Pak Jokowi memiliki ide tentang politik anggaran yang beliau paparkan di debat Capres & Cawapres. Ide politik anggaran ini justru simpel, namun bisa membuat daerah dikendalikan dan mudah dikoordinasikan oleh pemerintah pusat. Dengan ide politik anggaran serta memecat ratusan PNS yang menyeleweng kurang tegas apa Pak Jokowi ?



Dalam video ini Pak Jokowi menjanjikan kesejahteraan para guru dalam visi dan misinya.

Sekian semua bantahan saya yang saya kerjakan semalam suntuk, padahal pekerjaan saya belum selesai dan SBMPTN baru aja akan saya hadapi tapi saya tetap membela mati-matian gak tidur walaupun harus les. Demi menuangkan pemikiran politik saya dan semoga tulisan ini dapat menyadarkan anda yang membacanya. Sebab saya yakin seorang intelektual sejati tidak mendebat melalui caci makian yang tidak ilmiah namun berdebat dengan argumen ilmiah seperti ini, semoga siapapun yang ingin mendebat tulisan ini mempersiapkan bantahannya dengan argumen ilmiah berupa fakta dan data yang ilmiah. Sebab jika tidak ada bukti jatuhnya fitnah, fitnah jatuhnya anda black campaign. Kampanyekanlah gagasan dengan argumen yang ilmiah ! 




3 Comments


Cap jempol saya buat anda bro.


Jempol buat anda

Post a Comment

Copyright © 2009 Irsyad Muhammad Website All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.