0

Pendidikan dalam Perspektif Neo-Politik

Posted by Mr Cassanova on Sunday, March 16, 2014 in , , ,
Kamerad ! kaum revolusioner, pejuang pembebasan dan aktivis kemanusiaan diseluruh dunia ! Seperti yang kita ketahui revolusi tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kaum kelas menengah, seluruh revolusi diseluruh dunia terjadi karena kaum kelas menengah di negeri itu bergerak untuk mengganti tatanan sistem sosial dan politik di negara itu. Namun, kita semua jangan lupa lembaga sosial yang menciptakan golongan kelas menengah ini adalah lembaga pendidikan. Karena lembaga pendidikan berperan besar merubah tatanan sosial suatu bangsa dan negara. Dalam artikel ini saya akan membahas pendidikan dan keterkaitannya dengan aliran politik gaya baru (Neo-Politik). 

Latar Belakang

Pendidikan sangat penting untuk merubah nasib suatu bangsa.
Seperti kita ketahui bahwa pendidikan bangsa kita masih terdapat sebuah masalah utama yaitu terkait pemerataan pendidikan. Karena tidak semua wilayah di Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang sama, jika ditinjau dari jumlah sekolah dan juga jumlah guru yang mengajar di wilayah itu dan juga sarana dan fasilitas pendidikan yang tidak merata. Hal ini menjadi tugas berat bagi seluruh elemen bangsa kita, jadi sudah merupakan hal yang wajar apabila lembaga politik, ekonomi, sosial dan agama harus turut berperan dalam memajukan pendidikan Indonesia. Pendidikan sampai saat ini selalu menjadi isu yang sangat ampuh untuk menaikkan elektabilitas Partai Politik ataupun Capres atau calon Kepala Daerah. Jadi sudah merupakan hal yang wajar apabila masalah pendidikan menjadi masalah yang sangat esensial di negeri ini dan diseluruh dunia. Banyak negara-negara maju yang mendonasikan dananya ke UNICEF, untuk membantu pendidikan di negara-negara berkembang. Apalagi bangsa Indonesia sebentar lagi akan berhadapan dengan sebuah perhelatan akbar yaitu pesta demokrasi, yang tentu saja hasil dari suara rakyat yang akan menentukan perkembangan lembaga politik dan arah kebijakannya yang menyangkit masalah ekonomi,politik,hankam,agama,sosial,kesehatan dan tentu saja "pendidikan".

Namun banyak dari kita yang tidak mengetahui kebijakan pendidikan seperti apalah yang akan membuat bangsa kita bisa mengejar ketertinggalan kita dengan bangsa-bangsa lain di Asia Tenggara dan negara-negara maju di dunia. Banyak pendapat yang bermunculan membahas seperti apakah pendidikan yang harusnya diterapkan oleh bangsa kita. Namun banyak yang melupakan tentang pendidikan dengan aspek penerapannya dalam realitas dunia politik yang selanjutnya, sebab di era Globalisasi ini kita perlu mempersiapkan bangsa kita agar memiliki budaya politik yang tangguh dan siap memimpin bangsa kita dimasa depan. Jadi sudah sewajarnya apabila kita harus melihat aspek tersebut, salah seorang Pakar Pendidikan terkemuka kita pernah membahas hal itu. Bahkan menurutnya sudah selayaknya peta perpolitikan yang sudah berubah ini harus ditinjau pendidikan itu menurut perspektif Neo-Politik. Dalam bab selanjutnya kami akan memperkenalkan tokoh yang membahas hal tersebut.


          Pelopor Pendidikan dalam Perspektif Neo-Politik 
Anjar Pramudya, seorang tokoh yang memulai aliran filsafat Pendidikan Neo-Politik, ditemani dengan Ki Ageng Syalenra saat beliau sedang galau karena berbagai masalah terutama saat itu dia baru saja mengalami masalah yang berkaitan dengan urusan hati dan percintaan eh maksud saya galau memikirkan nasib anak bangsa yang tidak kunjung usai.

 Anjar Pramudya yang dikenal dengan nama samarannya dalam berbagai koran dan artikel sebagai lapet, berandal kita yang satu ini beranggapan bahwa seharusnya pendidikan harus disesuaikan dengan perubahan sosial yang ada di dalam masyarakat. Cecunguk kita yang satu ini percaya betul dengan pemikiran Karl Marx bahwa : "Sesungguhnya perubahan sosial terjadi karena pertentangan antar kelas" oleh karena itu dia sangat percaya dengan teori konflik yang dianut Karl Marx, bahwa pertentangan sosial dalam masyarakatlah yang membuat terjadinya perubahan sosial diseluruh dunia. Namun dalam perspektif Neo-Politiknya Anjar Pramudya yang kita kenal dengan "Anjarisme". 

Anjar (kiri atas) membayangkan sebuah kelompok masyarakatlah yang damai dan tenang dengan pola kehidupan berbangsa yang Anjaristis dan menjunjung tinggi sikap Anjarisme. 
  
 Apa yang disebut Anjarisme itu saudara-saudara ??? Anjarisme merupakan sebuah gagasan yang dirangkum melalui serangkaian pengamatan masalah sosial terutama masalah "hati". Sudah sewajibnya kita menganggap hal ini penting, atau kita menganggap dia orang yang penting yang sebenarnya gak terlalu penting-penting amat buat kita pikirkan. Mengapa kita perlu menganggap Anjar sebagai orang yang penting ???? karena umurnya dia paling tua di kelas ! walaupun dengan usia yang cukup tua dia tidak memiliki sebuah KTP, padahal dia mengajarkan kita untuk mentaati pemerintah kita ! 

Anjar dengan angkuhnya tidak mengindahkan perkataan saya untuk membuat sebuah KTP dengan beralasan bahwa Indonesia dia yang punya. Sahabat saya "Ichwan" dengan beberapa teman saya yang lain menyebutnya penjahat karena umumnya penjahat tidak membuat KTP. Namun setelah maraknya kasus kejahatan disekitar Kalisari, Mekarsari, AURI, Ciracas. Semua orang yang tidak memiliki segera dikejar, dia dengan segera mencuci tangan atas perbuatannya dengan segera membuat KTP !

Anjarisme 
 
Anjar Pramudya dialah pencetus "Anjarisme"
Pendidikan dalam Perspektif Neo-Politik yang dirancang oleh Anjar yang seharusnya kita kenal sebagai Anjarisme meliputi beberapa pokok penting : 
  • Pola kehidupan berbangsa dan bernegara yang Anjaristis 
  • Para pecinta klub sepakbola seharusnya menamakan diri mereka Anjaristi
  • Penerapan sistem pendidikan yang baru yang sesuai dengan sikap berAnjar yang baik dan benar.
  • Perubahan sosial dan semua perubahan lainnya dikarenakan kondisi hati manusia, terutama hati yang galau karena patah hati, jones, dan cinta gak kesampaian. Itulah faktor itu perubahan sosial bukan karena revolusi, perubahan sosial dari dalam dan luar ! berandal kita yang satu ini dengan tegas membantah semua kebohongan itu. Sebab menurutnya apabila manusia mendapatkan cinta sejati yang membuatnya damai lalu diliputi dengan kesetiaan, maka perubahan sosial yang baik dan benar akan terjadi.  
  • Menganggap Anjar sebagai orang yang penting karena jasanya mengajarkan matematika, walaupun dia ngajarin matematika ke saya itu tidak pernah ikhlas ada maunya baru baik dengan saya. Tetapi setidaknya saya selalu menganggap Anjar sebagai orang yang penting.Saya pernah terancam remedial Matematika karena dia gak ngasih contekan ke saya doang, padahal bahasa Inggris dia selalu selamat karena saya beri dia contekan terus saya kerjain kertas ulangannya dia padahal paketnya saya dengan dia beda, lalu mana rasa terimakasihnya dia ???? Tetapi sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW yang baik saya terus membantunya, semoga dia sadar dan menjadi guru yang selalu ikhlas menolong orang lain, tidak pelit dan galau mulu. Sebab murid yang baik tidak akan suka dengan sikap Anjar yang sekarang ini.
  • Anjar selalu merasa dirinya yang seharusnya sebagai bapak pendidikan, yaitu Ki Anjar Dewantara, bukan Ki Hajar Dewantara menurutnya sejarah telah melupakannya dan menenggelamkan namanya beserta kegalauannya.  
  • Diperlukan perbanyak galau dan curhat untuk menemukan esensi kehidupan sebenarnya, karena dengan galau kita akan melarikan diri dari dunia yang fana dan menemukan esensi kehidupan yang hakiki. 
Anjaristi
Fliying Dutchman AC Milan, 3 legenda AC Milan dari Belanda konon menurut filsuf kita mereka adalah penganut Anjarisme dan mereka adalah Anjaristi sejati. 

Anjar mengklaim dialah yang berjasa memajukan AC Milan, oleh karena katanya sudah sepantasnya Ultras Milan, menyebut diri mereka Anjaristi. Namun tatkala AC Milan terkena masalah calciopoli, pada tahun 2006. Mereka yang menjuluki diri mereka sebagai Anjaristi mencari segera orang yang mengklaim dirinya berjasa bagi AC Milan. Orang tersebut langsung dinyatakan menghilang dari San Siro sampai saat yang tidak ditentukan, jadi Milanisti Indonesia yang budiman di seluruh dunia ketahuilah bahwa dalang calciopoli sesungguhnya adalah Anjar ! Anjar ! Anjaaarrrrr !!!!!!!!!!!!! 
Cukup sekian tentang kekacauan, kejahatan, kebaikan dan kisah hidup Anjar yang budiman, baik hati serta mulia itu saudara-saudara sekian artikel ini. Anjar, apabila lu baca artikel ini jangan dimasukkan kehati ya ??? kita kan sudah berteman sejak lama Jar ! Buon Compleano Anjar !/Happy Birthday/Alles Gute Zum Geburstag ! Semoga diusia yang ke 19 Tahun ini gak nambah bandel terus bisa jadi guru SD yang plus-plus jangan marah-marah lagi, ntar cepet tua.  Gw akan selalu mengingat jasa-jasa baik dan nasehat-nasehat baik lu kok tenang aja. 



  


0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Irsyad Muhammad Website All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.