0

Tahun Baru 2015 : Renungan 2014

Posted by Mr Cassanova on Wednesday, December 31, 2014 in ,
Pada saat jam-jam terakhir 2014, diriku sempat menghabiskan waktu dengan menonton film Gangster Paradise : Jerusalema, setelah makan malam dengan makanan favorit seperti pasta, beberapa unsur perdagingan. "Goed Avondeten met pasta & vlees met sap, alles is lekker !" Meneer Irsyad zei. Setelah memuaskan kebutuhan perut saat makan malam yang puitis bersama keluarga, lanjut dengan nonton film itu. Film itu cukup menarik karena membahas Afrika Selatan pasca-Apartheid namun kita bahas itu dalam postingan berikutnya. 

Pada saat malam tatkala mendekati jam 12 malam diriku langsung bergegas untuk meninggalkan rumah dan mendekati lapangan tempat kembang api & petasan diluncurkan. Eforia menyambut tahun baru 2015 sungguh berbeda dengan penyambutan tahun 2014, jauh lebih ramai dan kembang apinya jauh lebih banyak. Padahal tahun 2015 kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sebuah tantangan yang teramat sangat besar untuk kedaulatan ekonomi bangsa kita. Apalagi pemerintahan Presiden Jokowi-JK, baru saja terpilih dengan beban berat menangani masalah yang belum usai dimasa kepemimpinan SBY dan beban masalah dari peninggalan SBY, namun Presiden kita sudah harus mendapat beban baru yaitu menjaga kedaulatan ekonomi untuk menghadapi MEA. Sedangkan masyarakat sibuk berpesta & merayakan dengan lebih meriah ketimbang 5 tahun sebelumnya. 

Situasi ini memaksaku berpikir lebih jauh, kunyalakan rokokku dan kuhisapnya dalam-dalam seketika itu gelapnya langit dipenuhi oleh bubuk mesiu. Suara musik memekik memenuhi lapangan & aroma daging & jagung bakar memenuhi lapangan itu, hal yang tak pernah terjadi dari tahun-tahun sebelumnya. "Apa yang sedang mereka pikirkan ? apakah mereka menjalani hidup dengan lebih optimis dibawah pemerintahan baru yang menjanjikan optimisme ? ataukah mereka betul-betul lupa dengan MEA ?" ujarku dalam hati saat melihat mereka berhura-hura, kondisi itu membuatku berpikiran jauh filosofis. 

Tahun 2014 merupakan tahun paling panas dalam sejarah demokrasi kita, tatkala sesama keluarga, tetangga ataupun teman maupun sahabat adu argumen karena beda pendapat mengenai siapa yang lebih layak memimpin negeri. Peristiwa itu merubah perpolitikan Indonesia, karena menurut sejumlah survey pemilu 2014 membuat masyarakat Indonesia jauh lebih melek politik, bahkan sejumlah orang yang tadinya mendukung KMP beralih menjadi pembenci mereka tatkala mereka berusaha menarik demokrasi yang sudah berjalan dengan baik dengan mengesahkan RUU Pilkada. Rakyat sangat optimis menanti gebrakan pemimpin baru mereka, dengan pesta & pawai rakyat. Bahkan menurut pengumuman Google, bahwa Jokowi menjadi keyword paling dicari selama tahun 2014. Sosok beliau membuat Indonesia menjadi perhatian dunia, bahkan sosok Prabowo pun demikian setelah peristiwa video Ahmad Dhani menggunakan baju Nazi. Kelelahan pasca semua ketegangan ditahun 2014, ini mungkin yang membuat masyarakat kita berusaha merayakan tahun yang akan datang dengan pesta yang lebih meriah.

Tantangan besar ke depan untuk bangsa kita bisa menjadi menguntungkan apabila dilalui dengan baik
,bisa menjadi petaka apabila tidak kita hadapi dengan baik. 

Penandatanganan kesepakatan MEA diberlakukan pada masa Presiden SBY. Pemberlakuan MEA sendiri merupakan suatu inisiatif yang baik untuk memperkuat stabilitas ekonomi regional Asia Tenggara dan juga untuk memperkuat kawasan ASEAN agar bisa bersaing dengan India maupun RRC dalam meningkatkan investasi dikawasan Asia Tenggara serta menghimpun negara-negara ASEAN untuk menghadapi kompetisi dari RRC & India serta Jepang, Korea Selatan. Dengan memberlakukan pasar tunggal di Asia Tenggara, apabila industri & fondasi ekonomi kita sudah kuat ini adalah ajang untuk memperkuat ekonomi bangsa kita. Namun yang menjadi masalah industri kita akan menghadapi serangan produk-produk negara tetangga yang bahkan beberapa negara tetangga itu sudah siap untuk menghadapi MEA, sebut saja Thailand, Malaysia & Singapura. Singapura sendiri sudah masuk kategori Developed States, sedangkan Thailand & Malaysia masuk kategori Newly Industrialized States. Usaha bangsa kita selama 2 periode pemerintahan SBY untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat untuk menghadapi MEA dirasa masih belum siap untuk menghadapi MEA. 

Pemerintahan Presiden Jokowi-JK berusaha untuk mengembalikan identitas historis kita sebagai negara maritim & sebagai poros maritim dunia, kedigdayaan bangsa Indonesia di bidang maritim yang sudah lama dimatikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan pelayaran hongi. Apakah Indonesia siap membanjiri seantero ASEAN & dunia dengan produk-produk industri maritim ? ataukah kita tetap menjadi bangsa konsumen seperti 2 periode pemerintahan SBY & melihat industri kita tumbang berguguran, lapangan kerja professional kita direbut oleh warga negara asing yang tidak punya pekerjaan dinegaranya ? biarlah waktu yang menjawab perenunganku. 

0

DENGAN BERBAGAI KEKALAHAN KEBVB-an KITA SEMAKIN MENDALAM

Posted by Mr Cassanova on Sunday, November 02, 2014 in , ,
Saat kau dikhianati atau saat kau sedang menderita dalam sebuah siksa yang tak terperi, serta saat kau jatuh miskin kau akan tahu siapa yang sebenarnya adalah sahabat sejatimu & siapa yang sebenarnya berpura-pura. Seperti halnya saat sebuah klub yang maha "dasyat" & legendaris, itu kalah beruntun kita akan tahu siapa yang sesungguhnya fans serta siapa yang sesungguhnya karbitan.  Liga Jerman memiliki banyak sekali karbit disini, terutama fans merah-kusta yang kebetulan selalu mengalami keberuntungan beruntun selama di liga dan taktik curang mereka membeli bintang dari rival di liganya sehingga mereka mematikan persaingan di Bundesliga. 
Fans BVB ketika di kandang si "merah kusta"

Kebetulan selama beberapa bulan ini saya tidak pernah menemukan fans Barcelona mengenakan jersey Barcelona seperti biasanya. Apakah fans Barcelonanya kebanyakan yang tinggal di daerah saya atau yang saya temui banyak karbit atau tidak itu tidak saya ketahui. Setidaknya artikel ini memberikan penyadaran bahwa sesungguhnya berbagai kekalahan yang dirasakan BVB di liga, itu layaknya ujian dari Tuhan kepada hambanya. Sesungguhnya berbagai kekalahan adalah untuk menguji para fans-fans baru tersebut apakah mereka siap menjadi "batu-hitam sejati diantara tembok kuning" atau tidak ? itulah sebabnya berbagai kekalahan ini Tuhan berikan untuk menguji determinasi manusia. Setiap manusia dilahirkan dengan pilihannya sendiri, termasuk pilihan untuk mencintai BVB. 

Lebensregeln

 Lebensregeln
Das Leben gern zu leben,
Mußt du darüber stehn!
Drum lerne dich erheben!
Drum lerne - abwärts sehn! 

Den edelsten der Triebe
Veredle mit Bedachtung:
Zu jedem Kilo Liebe
Nimm Ein Gran Selbstverachtung! 


Pegangan Hidup

Untuk hidupi hidup nan girang, 
santaikan jiwa janganlah resah !
Ajarlah diri tinggi menjulang !
Ajarlah diri menengok ke bawah !

Nafsu girang paling mulia 
muliakanlah dengan bestari:
pada tiap kilogram cinta
tambahkan segram penghinaan diri !

(Terjemahan dari puisi Friedrich Nietzsche, yang diterjemahkan oleh penyair kondang Agus R. Sarjono serta


Berthold Damshäuser. Diterbitkan oleh PT. Komodo Books bekerjasama dengan Goethe Institut dalam penerbitan seri puisi Jerman VI : Friedrich Nietzsche,Syahwat Keabadian)


Anda saksikan video ini bahwa para Die Schwalz-Gelben, layak diberi gelar fans terbaik di dunia bahkan ketika klub mereka kalah dan berkali-kali kekalahan itu datang mereka tetap mendukung serta menyanyikan lagu-lagu Borussia Dortmund ! moga-moga para fans disini yang baru mendapat hidayah untuk menjadi fans BVB, bisa meneladani nilai-nilai kebajikan yang ditunjukan oleh para batu-hitam diantara tembok kuning itu. Semoga fans-fans baru BVB disini bukan fans karbitan, melainkan fans sejati yang dengan legowo terima setiap kekalahan sebagai pembelajaran filosofis atas pegangan hidup kita di sepakbola Borussia Dortmund - BVB ! Echte Liebe BVB !!!!
Saya tutup tulisan saya kali ini dengan kutipan berikut : 



"Tak ada cinta tanpa derita
apalagi cinta sejati,
apalagi cinta kepada
Sang Beraura BVB"



(Kutipan dari email "Indonesianis" terkemuka Berthold Damshäuser kepada saya tanggal 23 Oktober 2014)


0

Selamat Jalan Sang Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat !

Posted by Mr Cassanova on Sunday, October 26, 2014 in , , ,
Artikel ini harusnya kutuliskan tatkala "Sang Pengemban Ampera" itu pergi meninggalkan kita semua. Ia adalah pahlawan tanpa tanda jasa, orang di belakang layar dalam pengembangan revolusi kita semua. Ia berpesan padaku sehari sebelum ia pergi "tolong upload poto kita perpisahan kita berdua dengan bahasa yang puitis selayaknya engkau biasanya menulis" ujar Sang Pengemban Ampera itu dengan mantap. 

Kebetulan waktu ia mendatangi rumahku di kala mentari terbenam di ufuknya. Aku baru pulang dari paduan suara di kampus. Badanku terasa letih bagaikan menanggung dosa di kala bencana saat itu. Lima menit kemudian ia datang, walaupun badanku dosa telah berada di pundakku aku tetap menerima kedatangan sahabat lamaku. Terdengar suara dengan logat Jawa yang kental itu memekikkan namaku dalam keheningan birahi, kuhampirilah asal suara itu. Datanglah ia sang Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat, orang itu yang pernah kita bahas dalam postingan sebelumnya yaitu http://mrcassanova.blogspot.com/2014/07/hari-yang-paling-membahagiakan-dalam.html sesuai janji di artikel tersebut disini akan dikupas lebih dalam mengenai Sang Pengemban Ampera tersebut. 

Mengapa Ia disebut Pengemban Ampera ? 

Ia adalah sosok sahabat sejati, penanggung dosa tatkala nestapa. Tatkala dompet kami berisikan dosa !!! ia memberi kami pahala. Saya inget malam kudus itu, tatkala itu saat kami kehabisan api-api kehidupan yang berkelakar memenuhi semesta yang bertahta di dunia yang fana. Kala itu di Family Mart, salah satu domba-domba yang tersesat yaitu Denny & Raihan meminta petunjuk kepada sang Pengemban Ampera : "rokok habis nih, gak ada rokok nih sama asupan energi bergizi untuk tubuh". Seketika itu pun Sang Pengemban Ampera bergegas membawakan api-api kehidupan yang bergairah bagi kami serta asupan gizi bagi pengembangan sumber daya manusia. Malam itu kami semua dipenuhi keceriaan terutama bagi domba-domba yang tersesat itu ia bagaikan Nabi. 

Lalu di pengalaman yang lainnya saya pernah mendatangi rumahnya saat saya kehilangan gairah hidup dan rohani saya meronta membutuhkan gairah hidup. Itu semua akibat suatu pelajaran terkutuk, laknat & jahanam ! terkutuknya 1+1 saja dihitung ! begitulah kalau hidup tak punya cita-cita 1+1 saja dihitung, sesuatu seharusnya tidak dirumuskan malah dirumuskan ! 

Ia dengan sabar mengajarkan kepada saya mengenai mata pelajaran terkutuk itu, bahkan diluar ekspektasi saya ia mengajarkan dengan sangat baik. Juga ia memberi saya asupan energi bergizi selama beberapa kali saya belajar di rumahnya seperti tom yam, sate kambing & snack bergizi lainnya serta asupan minuman yang baik bagi kesehatan ginjal. Hampir setiap kali ulangan mata pelajaran yang terkutuk itu bisa saya lewati dengan baik, terpujilah Allah SWT yang maha kuasa dan juga berterimakasihlah saya kepada Sang Pengemban Ampera.  Sungguh mulia ia sang Pengemban Ampera, tatkala saya sakit sehingga tidak bisa masuk saat briefing H-3 study tour Bali-Jogja ia datang ke rumah saya dan menjelaskan apa saja yang dibriefing.

Banyak sekali contoh nilai-nilai keteladanan yang terpuji serta patut ditiru oleh kita semua. Suatu saat diriku perlu melarikan diri dari dunia yang fana, ketika saya berpapasan dengan sang Pengemban Ampera tatkala ia sedang melewati lorong kelas. Saya berkata padanya "minjem duit goceng dong buat ngisi bensin kurang duit nih !" ia malah memberikan duit sepuluh ribu. "Sudah ambil saja sayang aku gak ada uang goceng !" ujarnya dengan mantap. Tatkala keesokan harinya saat saya bertemu dengannya di dunia yang fana tatkala ia menghampiri lorong kelas. Saat saya ingin membayar hutang ia menjawab "sudah gak perlu dibayar sayang, kurang baik apa aku sama kamu ?" ujarnya dengan senyum penuh keikhlasan. Langsung saja kupuji ia dan kuundang dalam pesta ulang tahun tertutupku, karena minggu depan dari kejadian itu bertepatan dengan ultah saya.
Bahkan ketika kami kekurangan uang ia rela mendermakan kebijaksanaannya kepada massa yang mencumbui semesta. Sehingga tidak heran berbagai organisasi hingga partai politik sangat menyukai keberadaannya, mulai dari Neneksquad hingga PinkAngel. Ia adalah orang yang disenangi berbagai kalangan di masyarakat dan di sekolah.

Sang Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat, itu begitu lelah hidupnya dalam menanggung dosa-dosa rakyat yang berkaitan dengan penderitaan serta penderitaan rakyat. Hingga suatu saat ia pun terjatuh sakit pada tanggal 7 Maret 2014. Padahal ia sudah harus bersiap-siap untuk ujian nasional di bulan depan. Namun Allah SWT sungguh tidak pernah meninggalkan hambanya yang baik. Itulah sebabnya ia cepat sembuh dan melupakan penderitaan ini terutama saat pengumuman undangan pada tanggal 27 April 2014, ia dinyatakan diterima di Universitas dan jurusan yang dicita-citakannya yaitu Sastra Jepang - Universitas Jendral Soedirman, di Purwokerto. Kami pun tak lupa mengucapkan selamat dan salam penuh cinta dan harapan padanya. Supaya ia bisa menabur kasih dan menyebarkan benih kebaikan para rakyat Purwokerto. Walaupun ia sudah diterima SNMPTN Undangan ia tetap baik dan rendah hati pada kawan-kawannya. Ia pernah berkata kepada saya "gw masuk Unsoed biasa aja kayanya orang lain masuk UI ataupun ITB atau UGM" ujarnya dengan rendah hati. Saya tau pernyataan itu tak bermaksud congkak ataupun arogan karena kebetulan kami semua yang selalu ditanggung penderitaannya tidak ada yang keterima undangan sama sekali. Ia suatu saat pernah mau meminjamkan buku kepada teman saya Wahyu Hadi Nugroho buku masalah TPA, namun tatkala saya memutuskan membelinya ia tidak mau dengan alasan sudah berkomitmen pada orang lain.

Diriku sudah cukup kecewa namun minggu depan ia mau menjual kepada saya plus mengantarkan buku itu ke rumah & mengajarkan rumus-rumus Tes Potensi Akademik (TPA) kepada saya yang lemah kepada soal-soal penuh hitungan dan angka. Ia mengajarkan kepada saya dengan lembut bagaikan membimbing orang murtad agar kembali ke jalan yang benar. Bahkan ia mengatakan kepada saya "terserah lu mau belajar dimana, pokoknya gw bakalan ngajarin lu sampai bisa Syad" ujarnya dengan semangat bahkan seperti biasa saya ke rumahnya dan belajar disana ia memberikan asupan energi penuh gizi & di kesempatan lainnya ia ke rumah saya dan mengajarkan di kamar saya. Maafin gw ya kalau selama diajarin agak-agak rese atau mungkin lu musti ngasih tau beberapa kali agar gw mengerti.

Selamat Jalan Sang Pengemban Ampera !

Saya & Akbar berfoto bersama sebelum ia meninggalkan
rumah.

Pengalaman terakhir kami bermain bersama menyusuri kehidupan semesta. Tatkala kami bersama pergi ke bioskop saat bulan puasa. Ia lah Nursultan Muhammad Akbar, yang membangunkan saya tatkala saya sedang tertidur selepas sahur jam 11 pagi cukup pagi saya bangun jam segitu di bulan puasa karena selama bulan puasa diriku bangun jam 2/3/4. Ia mengajak saya nonton Transformers 4, diriku pun bergegas mandi dan menikmati film itu sampai ashar pun menghampiri kami menyusuri keramaian jalan Margonda yang penuh selera.

Sampai akhirnya sebulan setelah saya pulkam dari Bandung dan memulai kegiatan awal mahasiswa baru (KAMABA). Kita kembali lagi ke awal cerita, ia mendatangi saya tatkala saya baru saja pulang padus tanggal 16 Agustus 2014 pukul 18:05 WIB. Ia mengucapkan selamat tinggal dan terimakasih kepada saya & Mama saya. "Bar justru gw yang harusnya terimakasih sama lu karena lu dah banyak bantu gw lu memang sahabat terbaik gw selama SMA" gumamku dalam hati. Kami pun sempat berfoto sebelum ia meninggalkan rumah saya untuk mengucapkan perpisahan kepada kawan lainnya. Ia meninggalkan rumah tepat pukul 19:05 WIB. "Syad upload potonya di Facebook lalu beri bahasa yang puitis seperti lu biasanya nulis" pesannya kala itu. Tentu saja pesan itu tidak kulaksanakan karena ia layak dapat tempat terhormat yaitu di blog dan dinarasikan disini supaya kenangan indah ini tetap lestari dan tidak musnah oleh waktu.

Maafin gw ya Bar ! kalau gw gak upload ini di facebook dan telat banget gw nulis blog ini sebenarnya gw berencana nulis ini bulan Juli sebelum lu ngucapin selamat tinggal atau sehari setelah lu ngucapin selamat tinggal. Namun kesibukan KAMABA serta persiapan menghadapi OSPEK fakultas yang menghalangiku untuk menuliskan kenangan indah kita berdua yang penuh cinta ini. Kemudian kesibukan kuliah dan ospek jurusan menghalangiku, namun diriku baru saja selesai UTS dan punya waktu santai gw harap lu bisa mencermati tulisan ini dan mengetahui makna persahabatan kita yang terkandung dalam setiap kata-kata yang kudedikasikan untukmu.

Selamat jalan Sang Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat - Nursultan Muhammad Akbar. Jaga diri baik-baik selama di Purwokerto, semoga jiwamu tenang di alam sana serta bisa lulus dan meniti karier dengan baik serta apa yang dicita-citakan tercapai dan tidak memalukan orang tua serta bisa mendapatkan jodoh yang kau idam-idamkan !

Depok, 26 Oktober 2014. 



1

Tarekat Al-Gratissiyah

Posted by Mr Cassanova on Tuesday, October 21, 2014 in , , , , , ,
Halo kawan-kawan ! sudah lama sekali saya ingin bisa menulis artikel penuh inspirasi kepada anda semua. Alasan klasik yaitu banyaknya kesibukan jugalah yang mendistorsi saya. Sebetulnya artikel ini mau saya tulis pas tadi malam sehabis pulang kampus. Ya mau bagaimana pas sekali saya ketiduran. 

Oke langsung saja ke inti cerita, jadi begini kawan-kawan semua setelah saya banyak melalui perjalanan yang panjang menuju dunia yang fana. Akhirnya diriku menyadari bahwasanya Pink Angel sudah melalui terdistorsi dari hakekatnya dalam memperjuangkan kebenaran !!! oleh karena itu saya menyatakan mengundurkan diri, selain karena masalah ideologi juga karena saya ingin terjadi regenerasi dalam tubuh Pink Angel. Oleh karena itu saya letakkan jabatan saya sebagai Sekjen DPP Pink Angel terhitung mulai hari ini & saya menyatakan keluar dari Pink Angel. Mengapa saya mengundurkan diri dari jabatan saya ? saya rangkum alasannya disini :
  1. Regenerasi di dalam tubuh Persyarikatan Pink Angel bukanlah sebuah keniscayaan, melainkan keharusan.
  2. Kesibukan dalam dunia Pers mahasiswa & aktivitas progresif untuk menumbangkan kaum kontra-revolusioner & reaksioner.   
  3. Mendapatkan hidayah tatkala sedang melakukan pencarian kebijaksanaan secara paripurna, dalam rangka menuju sempurna.
Setelah beberapa kali diskusi politik, sosial, ekonomi, teologi, agama dan budaya. Kami menyadari bahwa hidup ini menjadi berat akibat distorsi dan degradasi moral yang diakibatkan oleh otak reptil manusia (neocortex). Untuk menanggulangi semua masalah itu & menyelamatkan pergerakan mahasiswa yang mulai melemah akibat dari neoliberalisme, kapitalisme, atheisme, agnostisme, narativisme, komunisme, marxisme, leninisme maoisme, nazisme, zionisme,  sosialisme, radikalisme, fundamentalisme, korporatisme, anarkisme, sindikalisme, sekulerisme, ekstremisme, fasisme, liberalisme, imperialisme & neokolonialisme.

Oleh karena itu para mahasiswa hendaknya melakukan revisionisme, dalam menghadapi semua penyebaran ideologi apapun & harus kritis. Kita tidak boleh jatuh pada argumen yang didaktis & propagandis, karena sebelumnya pernah terbongkar ada gerakan fundamentalis yang merekrut mahasiswa hingga ke kampus-kampus.

Harits Muhammad sang "Bijaksana".
Hal yang perlu dicermati di dunia yang fana ini, terutama oleh para mahasiswa adalah persoalan ekonomi mahasiswa yang lazimnya sudah menjadi rahasia umum di kalangan mahasiswa. Sehingga banyak mahasiswa yang kemudian yang menjual idealismenya dengan menjadi panasbung (pasukan nasi bungkus), ayam kampus maupun tindakan tak terpuji lainnya. Untuk itulah seorang yang amat bijaksana lagi terpuji yaitu "Harits Muhammad". Setelah melakukan diskusi dengan sang bijaksana yaitu ajarannya tentang "Jalan Suci Menuju Keharibaan yang Paripurna dalam Rangka Menuju Sempurna". 

Mursyid Al-Imam Al-Habib Al-Ustad As-Syekh As-Sayyid Mahbub Al-Hajji Irsyad Muhammad bin Abu Ballas Al-Gratissiyah saat hendak melakukan perjalanan suci mengeluarkan fatwa : "Apapun kalau gratis itu nikmat ! serta harus disyukuri dan tidak boleh diprotes"
Untuk semua tujuan mulia itulah maka "Tarekat Al-Gratissiyah" didirikan untuk agar para mahasiswa bisa mendapatkan kemandirian di bidang ekonomi & dapat berdikari, serta mendapatkan pengalaman moralitas & rohaniah serta jasmaniah yang luar biasa.  Tarekat Al-Gratissiyah ini didirikan oleh "Mursyid Al-Imam Al-Habib Al-Ustad As-Syekh As-Sayyid Mahbub Al-Hajji Irsyad Muhammad bin Abu Ballas Al-Gratissiyah".  Pertanyaan mendasar apakah AD/ART serta agenda Tarekat Al-Gratissiyah ? agenda kami adalah mengajak kawan-kawan mahasiswa maupun mahasiswi untuk ikut serta dalam diskusi-diskusi intelektual, acara, pementasan kebudayaan yang memberikan free snack, free drink & free certificate. Lantas apa hubungannya dengan berdikari & kemandirian ekonomi ? sesuai dengan kata Mursyid yang bijaksana bahwa apapun kalau gratis nikmat, oleh karena itu kita hadir dalam diskusi intelektual yang memberi makan gratis sehingga turut mencerdaskan otak kita & cacing di perut kita.

DISKUSI INTELEKTUAL

Kitab Qurotul Uyun, adalah kitab tatacara/panduan melakukan hubungan seks dalam agama Islam
sesuai dengan ajaran baginda Rasulullah SAW. Di dalam kitab ini terdapat kumpulan ayat suci Al-Qur'an serta Hadits Nabi.
Yang membedakan Qurotul Uyun dengan Kamasutra adalah halaman pertama hingga pertengahan kitab Qurotul Uyun berisi tatacara berhubungan dengan yang bukan muhrim serta tatacara melamar hingga menikah. Halaman tengah hingga akhir Kitab ini baru berisi posisi-posisi maupun cara-cara berhubungan yang baik & benar. Sedangkan Kamasutra dari awal hingga akhir adalah posisi berhubungan. Qurotul Uyun jauh lebih sempurna sebab ia mengajarkan bahwa wanita itu bukanlah objek seks yang bisa digunakan seenaknya melainkan wanita itu suci, perlu tatacara yang baik dan benar untuk bisa berhubungan dengan wanita.

Dikarenakan Tarekat Al-Gratissiyah adalah perkumpulan intelektual pecinta "gratis". Seperti organisasi intelektual pada umumnya kita memiliki buku bacaan wajib yaitu "Kitab Qurotul Uyun". Kita pun mengadakan diskusi intelektual yang kita namakan sebagai "OSAK". Karena kita ingin mendidik jemaat Tarekat Al-Gratissiyah menjadi intelektual organik. Supaya bisa mendakwahkan ajaran suci Tarekat Al-Gratissiyah kepada semesta yang menanti cakrawala yang tak bertepi.

Saya akhiri semua dakwah saya hari ini mengenai Tarekat Al-Gratissiyah serta ajaran terpuji "Mursyid Al-Imam Al-Habib Al-Ustad As-Syekh As-Sayyid Mahbub Al-Hajji Irsyad Muhammad bin Abu Ballas Al-Gratissi".   

Saya akhiri dengan harapan akan berkat.
Terpujilah ia akan rahmat.
Menanti cahaya yang hakiki.
Izinkan aku mencicipi keheningan birahi. 


Depok, 10 Oktober 2014 Irsyad Muhammad Baisa.



2

HARI YANG PALING PUITIS DALAM MASA REMAJAKU

Posted by Mr Cassanova on Saturday, July 19, 2014 in
Pada hari itu tanggal 27 April 2014, pada saat matahari berkelakar menyiangi embun pagi. Ayat-ayat Al-Qur'an terdengar memenuhi ruangan kamar sang Revolusioner yang berkelakar menyambut detik-detik yang menentukan itu. Datanglah motor Yamaha Mio, berwarna biru tua. Terdengar panggilan yang memanggil sang revolusioner, ia berjalan memasuki kamar itu. Terhenyaklah ia saat ia melihat sang Revolusioner, itu melantukan ayat-ayat suci. Harapan akan kemenangan dan juga kekuatiran tersirat pada hari itu. Kututup kitab jalan hidup yang suci yang berisi ayat-ayat revolusioner, yang ditulis oleh Tuhan yang Maha Esa itu. Tak lama berselang kawanku si Raihan datang ke kamarku. Sosok pria bermotor Yamaha Mio, yang sejak tadi hanya terhenyak itu mulai menampakkan senyum kontra-revolusionernya. Datanglah sang "Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat" yang orang lain lebih suka memanggilnya jamet, namun buatku dialah sosok Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat Sesungguhnya. Bergegaslah sang Revolusioner, menunaikan panggilan dari yang maha kuasa saat itu pekikan revolusi terdengar dari Masjid.  Memohon doalah ia pada yang maha Revolusioner.

Seketika ruangan itu dipenuhi oleh suasana penantian, detik-detik yang menentukan menanti. Tanpa diduga Dimas pun ikut datang dengan cepat, setelah sang "Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat", mendatangi ruangan itu. Dimulai dengan membuka halaman pengumuman SNMPTN yang memuat pernyataan : "Anda dinyatakan tidak lolos SNMPTN 2014" hal itu langsung membuat mentalku terperosok, rasanya bagaikan revolusioner dikalahkan Fasis !  dimulailah berikutnya Raihan yang membuka halaman itu, ia langsung mengeluarkan muka masam. Dimas yang berikutnya membuka halaman terkutuk itu, wajahnya saat itu bagaikan investor kehilangan saham.

Sang Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat itu, membuka halaman hina dan terkutuk itu. Ia ternyata terhindar jurang kenistaan, ia menampilkan senyum khasnya & ia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Nursultan Muhammad Akbar dinyatakan diterima di Universitas Jendral Soedirman - pada prodi Sastra Jepang." Ia seketika bertindak layaknya Natsume Souseki, padahal gw yakin dia belum pernah baca novel Botchan ataupun Wagahai wa Neko de Aru (Aku Seekor Kucing) yang ditulis oleh pujangga besar Jepang itu. Tapi siapa yang peduli ???? dia keterima SNMPTN. Pria lain di sudut ruangan itu sedang memainkan HPnya tiba-tiba senyum kontra-revolusioner nampak dari wajahnya, ia lantas berkata "Akbar, rokok sebungkus lah ! perayaan nih kan dah keterima di PTN !", ujar pria yang sebut saja namanya Dicky S.Gultom. Seluruh ruangan mengucapkan selamat kepada Akbar, tak terkecuali Raihan & Dimas. Sang Revolusioner yang seketika itu berubah, dengan terkutuknya ia menyadari tak pantas harusnya ditulisan ini dia menggelari dirinya revolusioner, ia harus melakukan revolusi mental pada dirinya. 

"Akbar, lu beli rokoklah Surya Signature aja buat kita rame-rame" ujar Raihan dengan keyakinan mantap. Dimas terdiam dengan bibirnya yang khas itu tentu saja ia tidak merokok, ia sibuk menunjukkan aplikasi latihan soal-soal SBMPTN yang baru ditemuinya di HP androidnya kepada Dicky. Aplikasi itu sangat berguna yang kemudian hari membantuku mengerjakan soal-soal SBMPTN. Saat itu tujuan kedatangan Dimas adalah meminta soal-soal SOSHUM, pernyataan pengkhianatannya pada jurusan IPA yang ia jalani dua tahun. 

Seketika kami keluar ruangan diteras rumah, kami bercengkrama membicarakan kegagalan dan keberhasilan sambil merokok Surya Signature. Setiap hisapan rokok itu rasanya SNMPTN Undangan. Cuma dari semua teman-teman saya yang merokok saat itu yang menampakkan wajah subversif, adalah saya sendiri yang menulis artikel ini. Sungguh tidak bisa diriku menerima kenyataan sebab segala cara sudah kutempuh demi mendapatkan SNMPTN dengan harapan supaya bisa bersantai sepanjang liburan, berkarya dan kuliah murah supaya tidak memberatkan orang tua. 

Saya dan kawan-kawan sebelumnya merayakan kemenangan kecil itu dengan pekikan-pekikan revolusioner sebagai bentuk pembangkangan terhadap institusi sosial yang berlaku saat itu. Terutama lembaga pendidikan dengan sombongnya kami konvoi ke sekolah dan kemudian diusir sama guru-guru. Barisan revolusioner kami terpencar melarikan diri bagaikan Jendral yang lari ke Yordania, untuk menunggu kesempatan pulang ke tanah air untuk menunggu kabar kemenangan. 





Seketika itu datanglah dua kawan saya yang lain dengan kabar buruk, halaman terkutuk itu menyatakan mereka gagal. Fahmi dan Denny yang langsung ikut bergabung dengan kami diteras, menikmati rokok rasa SNMPTN. Mereka berdua dengan cepat memberi selamat kepada "Sang Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat", mengapa ia disebut demikian ? di artikel lain saya akan menulis mengapa ia disebut begitu dengan judul yang sama. 

Kami pun berencana pergi ke Gramedia mencari buku-buku latihan SBMPTN, Raihan dan Dimas pun memutuskan untuk pulang. Dengan muka garam menahan geram. Akbar, pergi mengikuti mereka. Saya yang diboncengi oleh pria bersenyum kontra-revolusioner, dengan motor yamaha biru tua. Saat motor rombongan kami sedang melewati Margonda menuju Gramedia Margonda, ia berkata "Sudah apa lu undangan gak usah dpikirin, slow ikut SBMPTN aja sama gw kan masih ada gw" ujar Dicky kala itu menghibur. "Ya Dick, mungkin belum rejekinya untuk keterima di SNMPTN kan masih ada SBMPTN" ujarku dengan setengah hati dan tidak ikhlas. Akhirnya kami turun di Gramedia Margonda mencari buku yang lain mencari buku SBMPTN hanya saya yang nyari-nyari buku sejarah dan akhirnya saya membaca buku "33 Pesan Nabi". Sepulang dari situ Dicky menegur saya di perjalanan "sudah SNMPTN gak usah dipikirin" memang saat itu saya masih stress dan hampir sakit karena mikirin SNMPTN. Wajahku sudah hampir nangis, sebetulnya kalau gak ada siapa-siapa dikamar pasti sudah nangis habis baca pengumuman itu. 

"Kok lu tau gw masih mikirin ?" ujarku saat itu, "ya lu aja masih gemetaran gitu muka lu masih pucat ! masih ada SBMPTN woles" ujar Dicky. Malam harinya kami menghabiskan waktu yang puitik itu Warkop NenekSquad. Kami bercerita tentang banyak hal dan akhirnya forum itu pindah ke rumah saya dengan keputusan survei lokasi SBMPTN : SMKN29.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (POLTEK UI)

Dua hari kemudian diriku memutuskan untuk membuka pengumuman kelulusan PNJ, cuma niat itu harus kuurungkan lantaran takut kecewa melihat hasilnya yang kurang memuaskan. Jadi kuputuskan main game Tropico 5, yang baru saja kudownload. Kumainkan saja game itu dari pagi sampai sore, sewaktu sore akhirnya sudah mulai penasaran sebetulnya keterima atau gak. "Mampus nih, kalau undangan gak keterima PNJ gak keterima cadangan gak ada amsyong dah !" ujarku saat itu. 

Sebuah kemajuan yang baik untuk negara yang kurancang di game ini, lumayan ngilangin stress. Game untuk menjadi diktator. Info lebih lengkapnya tentang game ini cari aja di Internet.

 Ketika sore itu jam setengah 5, kubuka website PNJ. Hasilnya alhamdulillah keterima di jurusan - Jurnalistik. Diriku terhenyak seketika tidak percaya dengan hasil itu langsung kupanggil saja Mamaku untuk melihat pengumuman itu dan ayahku. Langsung kupoto dan kukirim ke temanku. Ternyata temanku Ayuni, menjawab bahwa pengumuman itu benar adanya. 

Pengumuman ini menjadi pelipur lara bagi hatiku yang bersedih.
Pengumuman ini layaknya pertandingan sepakbola dengan skor 2-0, untuk semetara sudah cukup tenang sementara menunggu pertandingan tengah berlangsung untuk memperebutkan kursi panas Universitas Indonesia. Hatiku sudah mulai tenang, alhamdulillah keluarga sudah mulai senang dan teman-teman sudah mulai mengucapkan selamat. Setidaknya, kalau SBMPTN gagal masih ada cadangan negeri juga pikirku. Karena orang lain cadangannya swasta, dalam hal ini diriku cukup beruntung cadangannya juga negeri dan cukup potensial jurusannya yaitu jurnalistik. 

SBMPTN

Ya itulah dia "Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri" (SBMPTN).  Inilah alternatif lain apabila SNMPTN (Undangan) tidak keterima. Sudah selang sejak tanggal 5 Mei 2014, diriku sudah mulai les. Namun setelah kegagalan SNMPTN itu membuatku bersegera untuk lebih rajin (walaupun sebelumnya sudah rajin). Aku mulai berangkat ke Ganesha Operation, untuk berangkat les anak-anaknya sedikit lebih ramai. Walaupun sebenarnya gak terlalu ramai, karena sebelumnya yang berangkat les cuma dikit terutama ruanganku, bayangkan di absensi ada 26 anak yang datang buat les cuma 3-7 anak doang. Cuma kali ini agak rame kira-kira 10-13 (sedikit sih). Hari-hari berikutnya mulai berkurang jadi seperti biasa 3-7 anak. "Kasian orang tua mereka bayar les mahal-mahal Rp 4.650.000,- tapi anak-anaknya malahan cabut-cabutan kalau yang sudah keterima undangan sih gak apa-apa nah ini belom ?" pikirku dalam hati begitu namun pemikiran yang ini gak berani kuutarakan ke anak-anak, soalnya saya juga berpikir yang sering datang aja belum tentu keterima apalagi yang gak sering cabut-cabutan ? biarlah Allah SWT yang menilai saya tinggal berusaha biar Allah SWT yang menilai. 

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ganesha Operation cabang Cimanggis, yang telah membantu saya mewujudkan cita-cita saya salah satunya dengan memasukkan saya ke kelas Excellence. Lalu kepada guru-guru les saya yang sudah berusaha membimbing saya dengan sabar.
Namun kalau dipikir-pikir lagi, sebetulnya bagus juga kalau anak-anak cabang Cimanggis banyak yang cabut-cabutan yang IPSnya. Kalau saja mereka masuk setiap saat seperti anak-anak cabang lain, akses UI misalnya yang selalu penuh terus dengan anak-anak yang rajin datang itu kan gawat, jadi gak konsen belajar. Saya ucapkan juga kepada kalian-kalian semua yang hobi cabut-cabutan tanpa kalian kelas tidak akan sepi dan membangun suasana yang puitis dan humoris untuk belajar. 

Saya ucapkan terimakasih banyak kepada kawan-kawan saya di GO yang bersedia bertukar pikiran dengan saya : Natanael Novianto, Rakhyan Prasodoadi, Reza Erlangga Putra Sinaga, Muhammad Raihan, Muhammad Andreansyah, Reino Pernando Simamora (si Bujang), Agung Priambodo,Daniel, Corrintya Margaretha Rumahorbo, Muslina Widyanturi, Monica Fransiska Lebang, Shinta Clara Fau, Kiranti Roro Lestari, Diah Widana, Yunita Dwi Nurindah Sari (Lolo), Terara Damayanti, dan tentu saja kita tak lupa sebutkan "Ruth Rosmantri Sianturi" yang darinya selalu saja kami dapatkan inspirasi untuk membuat humor, sorry ya Ruth kalau lu terganggu sama kelakuan kita-kita. 

Namun dari semua anak-anak yang saya sebutkan hanya 4 orang saja yang sangat rajin berangkat les dan jarang cabut yaitu : saya sendiri, Reza, Rakhyan & Corrint. Alhamdulillah orang-orang yang rajin datang les dan minta TST pada lolos dan dapat PTN semua, rupanya tidak ada usaha yang tersia-sia.
Berdosa rasanya apabila saya tidak menyebutkan terimakasih banyak kepada Pak Erarko Franklin Tarigan, guru saya dan kepala cabang GO Cimanggis. Beliaulah yang sering memotivasi saya dan memberikan tips mencari jurusan yang baik dan cara menembus SBMPTN.

Paling tidak anak-anak yang saya sebutkan tadi termasuk yang rajin datang kecuali Monica sama Diah, mereka berdua tidak datang selama les SBMPTN sebab mereka sudah keterima di jalur undangan ke UI. Dimasa ini datang anak-anak baru yang datang mendaftar hanya pas SBMPTN seperti teman SDku Terara & berdosa kalau saya tidak menyebutkan tentang Daniel, gak tahu lagi kabarnya tuh si Daniel. Walaupun dia pendiam dan pintar rupanya dia orangnya gokil juga men ! dia bela-belain pesen MCD selama dia tinggal di Depok sementara les di GO, karena katanya dia di Cilegon gak ada MCD, adanya KFC. Kalau mau makan MCD harus ke kota Serang dan itu saja menempuh perjalanan 1,5 jam hanya untuk mendapatkan MCD.

Pendaftaran SBMPTN dan persyaratannya di internet cepat saja saya kerjakan, banyak teman-teman saya yang mendaftar lewat internet bersama saya. Kita berangkat ke sekolah bersama, ngurus persyaratan juga disana dan momen-momen saat harus bayar formulir via-transfer Bank Mandiri. Usaha-usaha yang berlika-liku itu akhirnya jadi kenangan tersendiri dan juga usaha untuk daftar SIMAK UI. Sebagai cadangan gw juga apabila SBMPTN gagal, yah jangan sampai hal itu terjadi pikirku saat itu.

Alhamdulillah dalam beberapa kali Try-out SBMPTN, hasilnya selalu memuaskan. Namun hal itu tidak membuatku langsung kelewat percaya diri, takut sakit hati seperti kena PHP dijalur undangan. Lalu kubersihkan seisi kamarku dan kutata buku-buku kucari soal SBMPTN dan tentu saja tak lupa diriku mencoba aplikasi android yang disarankan Dimas dikomputerku, thanks ya Dim buat sarannya. Pada tanggal 15 Juni kucoba survei ke lokasi SBMPTN yaitu SMKN 29.

SMKN 29 adalah SMKN yang bergerak dibidang penerbangan dan dunia kedirgantaraan dulu dikenal dengan nama STM Penerbangan, disinilah tantangan paling bersejarah selama diriku remaja dijalankan bagiku SBMPTN jauh lebih menantang ketimbang ujian nasional.
Informasi mengenai keberadaan SMKN 29 langsung kucari, rupanya SMKN 29 ini berlokasi di dekat Blok M. Pada tanggal 15 Juni 2014, aku bersama Mamaku bersegera mensurvei lokasi dengan menaiki kendaraan yang disetir oleh Mamaku dengan sabarnya ia menghantarkan saya ke lokasi SMKN 29.   Sepulang dari lokasi aku segera menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk SBMPTN. H-1 SBMPTN, kubuka komputer untuk mengerjakan latihan soal di aplikasi SBMPTN di android dan setelah itu akupun bersegera sholat Isya dan berdoa. Alhamdulillah keesokan harinya bisa bangun pagi sekali antara jam 3/4 dah agak lupa sih persisnya.

Langsung Mamaku mengantarkan ke lokasi SBMPTN. Sesampainya disana Pada jam setengah tujuh pagi, teman-teman saya datang setengah jam kemudian dengan menggunakan motor. Saya pun menemui mereka di warung depan SMKN 29, disitu saya merokok sambil meminum kopi bersama dengan Dicky, Aceng, Wahyu dan Fahmi, kami berusaha untuk menghilangkan ketegangan pada hari itu. Mamaku bersegera pulang, mobil saat itu diparkir didekat warung. Jam setengah 9 kami bersegera memasuki lokasi mencari-cari ruangan kami masing-masing. Kami berpisah dengan Fahmi, sebab ia berbeda lokasi dengan kita cuma lokasinya berdekatan persis dengan SMKN 29. 

Kami bertemu dengan Salsa, sewaktu survei lokasi rupanya ia satu lokasi dengan kami. Adegan ini gak penting-penting amat cuma basa-basi biasa. Lalu, jam 10 TKPA (Tes Kemampuan Potensi Akademik) dimulai. Saya sudah berada di lokasi ujian saya yang berada di lantai tiga. Ujian pun selesai, soal-soal TKPA sudah saya kerjakan dengan cermat kurang dari setengah jam waktunya berakhir soal sudah selesai saya kerjakan. Terimakasih kepada TO SBMPTN, berkat itu saya bisa mengerjakan soal dengan cepat. Istirahat sholat dimulai dan setelah itu saya makan mi Ayam ternyata diriku bertemu dengan anak-anak SMAN 106 yang lokasi SBMPTNnya disini. Kalau di total lokasiku paling banyak sebut saja mereka : Diriku sendiri, Dicky, Aceng, Wahyu, Salsa, Jacqueline, Suarsih, Faiz & Akbar (dia tidak ikut karena lolos undangan).

Setelah merokok saya bersama kawan-kawan bersegera masuk ke ruangan untuk tes jam 13:00, materi yang diujikan adalah SOSHUM. Alhamdulillah saya bisa mengerjakan dengan lebih cepat dalam waktu satu jam saya sudah bisa mengerjakan hampir semua soalnya, kecuali ekonomi ada beberapa yang saya lewat.

Setelah selesai saya bertemu Fahmi yang rupanya tempat ujiannya sudah lebih dahulu selesai, ia menunggu sambil merokok di depan warung. Saya langsung naik ojek menuju Halte Blok-M. Tukang ojek tersebut menanyakan kemana arah kepergian saya, saya jawab ke Depok ia langsung menghantarkan saya ke KOPAJA & ia memberitahu kalau sudah sore adanya cuma kendaraan itu doang di terminal. Tadinya saya berencana untuk nongkrong dulu dengan teman-teman, karena lokasinya strategis buat hang-out, sudahlah lagian juga ini sudah sore daripada kena macet pulang karena berbenturan dengan orang-orang yang pulang kerja. Saya memutuskan langsung naik KOPAJA itu saja, rupanya teman-teman saya juga berpikiran sama dengan saya langsung pulang.

Saya turun di Pasar Rebo, disitu saya menemui kendala yang selalu biasa terjadi apabila hendak pulang ke rumah dengan naik angkot yaitu angkot T11 tidak kunjung datang. Sejam kemudian angkot itu datang jam 5, langsung naik angkot itu dan turun di Mekarsari pukul 17:30. Langsung daku beli makanan dan minuman, tubuhku sudah dipenuhi rasa pusing dan kelelahan terkutuk itu sepulang dari rumah langsung makan minum dan mandi. Lalu sholat Maghrib dan langsung saja tidur.

Pada tanggal 22 Juni, saya bersama Rian & Raihan bersegera ke SD-SMP Nurul Fikri untuk ikut SIMAK UI. Sebetulnya saya sudah malas sih ikut SIMAK berhubung lokasinya dekat dan ada teman disitu ya saya ikut aja iseng-iseng berhadiah. Rupanya tanpa kusangka !!!! soal SIMAK jauh lebih susah ketimbang SBMPTN ! saya bertemu teman sekelas saya Ayuni disini, bertemu pula dengan teman les saya Alonauli "Zebua", cewek itu sangat dikagumi teman saya Rakhyan sehingga ia dengan penuh kekaguman menyebutnya "Afrika Latin". Imajinasi darimana Rakhyan itu ?

Tak kusangka disini aku bertemu dengan teman lamaku si Feilina Ayu Ananda, cewek beretnis Tionghoa itu sedang mengikuti SIMAK UI ia memilih jurusan Sastra Cina. Di Nurul Fikri saya dapat beberapa keberuntungan yaitu bisa basa-basi dengan orang lain yang tidak saya kenal dan langsung dapat rokok gratis padahal saya sedang kehabisan rokok.
 
DETIK-DETIK PENGUMUMAN SBMPTN

Detik-detik pengumuman SBMPTN, yang ditunggu hari itu datang juga sebetulnya saya sudah gak terlalu penasaran dengan hasil SBMPTN karena sudah keterima Undangan di PNJ (Poltek-UI). Ya namun diriku tentu saja lebih ingin keterima di Universitas Indonesia, walaupun di PNJ bisa ekstensi tetapi itu kan harus ikut SIMAK, singkatnya apabila keterima SBMPTN itu hemat umur gak perlu membuang-buang waktu untuk ekstensi lagi. 

H-1 saya sudah mencari info pengumuman SBMPTN, diumumamkan pada 16 Juli 2014 pada pukul 17:00. Keesokan harinya saya menjalani hari dengan seperti biasa,  jam sebelum pengumuman saya sudah berada didepan komputer. Nenek saya sudah SMS menanyakan kabar, rupanya beliau tahu dari berita di TV tentang pengumuman SBMPTN.  Alhamdulillah diriku dinyatakan diterima di Universitas Indonesia !!! tidak sia-sia selama ini memakai jaket Borussia Dortmund & mengumpulkan semua jersey Borussia Dortmund, ternyata sinkron juga kampus kuning dengan klub kuning. 

Pengumuman ini adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidup saya selama saya remaja dan SMA ! usahaku ternyata tidak sia-sia.

 Diriku langsung saja selebrasi dan melompat berteriak kencang, ayahku memarahiku "ada apa Ir ? ngapain kamu teriak-teriak !" ucapnya dengan penuh amarah saat itu. "Aku keterima di UI, jurusan sejarah Abah !" langsung ia memelukku dan berusaha menggendongku Mamaku langsung menghampiri. Langsung kuupload itu di Facebook & Path, tak lupa kuupadate status di BBM dan membuka twitter. 

Diriku sujud syukur didepan komputer, tak lupa kuucapkan pada penciptaku yang telah membantuku dan menerima doa kami semua, doaku dan kedua orangtua dan juga doa keluarga yang lain, teman-teman dan para sahabat saya. Alhamdulillah keesokan harinya kucari info daftar ulang dan pada tanggal 18 Juli 2014. Saya melaksanakan pembayaran SPP semester 1, sebab di UI harus bayar dulu baru mengumpulkan berkas pada tanggal 6 Agustus 2014. 

Saya terkagum dengan arsitektur Perpustakaan UI. Diriku memasuki perpustakaan itu saat hendak memasuki BNI 46 cabang UI untuk membayar SPP semester 1.

Ukiran di perpustakaan UI inilah yang membuatku kagum, sebab disitu tertulis kalimat "baca" dalam berbagai bahasa yang berbeda lebih tepatnya semua bahasa yang ada di dunia bahkan bahasa Ibrani. Sebab salah satu ambisiku adalah menguasai berbagai bahasa di dunia dan juga budaya bangsa itu. Sebab bahasa menunjukkan budaya dan cara berpikir bangsa itu. Komitmen UI pada pengembangan bahasa,sastra & juga pengetahuan sangat terlihat dalam perpustakaan ini.


Arsitektur Perpustakaan UI ini membuatku kagum sangat futuristik bentuk bangunannya mengikuti bentuk pohon sehingga tidak salah apabila dijuluki sebagai Crystal of Knowledge.

Maaf ya kawan-kawan kalau beberapa bagian dari artikel ini terlalu norak atau lebay, ya sebab ini untuk meluapkan kegembiraan. Karena tiba-tiba ada momen puitik mengenai perjuangan agar bisa keterima di UI. Menurut saya momen paling puitik adalah ketika pengumuman jalur undangan yang gagal itu. Sekian pengalaman hidup yang paling berharga selama penghujung masa remaja saya yang akan berakhir.



0

Maradona, Tuhan Yang Bermain Sepak Bola.

Posted by Mr Cassanova on Thursday, June 19, 2014 in , , ,


Visualisasi Santo Maradona.

Diego Maradona, adalah legenda sepakbola yang sangat kukagumi dan kucintai. Diala pemain sepak bola yang paling idealis dan sosialis. Ketika banyak klub rela membayar mahal demi mendatangkannya, dia memilih klub yang miskin dan tidak berprestasi di Italia saat itu yaitu SSC Napoli. Gajinya tidak seberapa ketimbang klub-klub lain saat itu, namun dia lebih memilih berada di Napoli. Semasa kariernya sebagai pemain Napoli selama 2 musim sukses menghantarkan Napoli menjadi juara Serie A 2 kali bahkan Napoli sempat menjuarai piala UEFA European League. Yang merupakan gelar internasional pertama klub itu. Tidak heran jika, Maradona sangat dihormati oleh fans klub itu para tifosi Napoli menjulukinya sebagai "Santo Maradona". Maradona sangat berpengaruh di Italia, karena dia dianggap sebagai representasi golongan tertindas. Karena selama ini gelar liga Italia didominasi oleh klub-klub kaya di Italia utara, sedangkan klub-klub miskin di Italia selatan seperti Parma, Palermo, dll. Hanyalah dianggap sebagai tim penggembira di Serie A. Sehingga tidak mengherankan apabila fans klub-klub papan bawah Italia mendukung dan bersimpati pada Napoli, karena dianggap mewakili nasib klub-klub kecil yang tertindas.

Lukisan Santo Maradona.
Maradona mengenakan jubah dengan
logo SSC Napoli dan memegang
Alkitab yang diberi logo Napoli.
Sehingga pada saat Piala Dunia tahun 1990, dimana Italia ditunjuk sebagai tuan rumah. Pada saat Italia bertanding melawan Argentina, para pendukung Napoli beserta fans klub papan bawah Serie A berbondong-bondong menonton pertandingan itu. Namun mereka tidak ada satupun yang memakai jersey timnas Italia, melainkan menggunakan jersey Argentina ! mereka meneriakkan dukungan kepada Maradona. Peristiwa itu menjadi kontroversi sendiri di Italia, sehingga pada saat SSC Napoli beserta pemerintah kota Napoli ingin merubah nama Stadion San Paolo (Kandang Napoli) menjadi Diego Maradona Stadium, ditolak oleh pemerintah Italia. Karena saat itu pemerintah Italia baru saja mengeluarkan undang-undang bahwa tidak boleh ada nama stadion dinamakan menggunakan nama figur tertentu, sebelum sang figur meninggal dan boleh dinamakan setelah 10 tahun jangka waktunya sang figur meninggal.


Jika kita membayangkan di era Modern Football ini, dimana klub yang memiliki uang dialah yang akan menguasai liga dirasa tidak mungkin memunculkan sosok pemain yang idealis seperti Maradona. Kebanyakan bintang sepak bola saat ini lebih memilih bermain disebuah klub karena faktor kemapanan klub itu di liga dan juga faktor finansial, sehingga tidak jarang banyak pemain sepak bola yang rela mengkhianati para fans demi uang. Sehingga tentu saja jarang didapati pemain sepak bola yang ikhlas bergabung dengan klub itu demi memajukan masa depan klub yang sebelumnya tidak punya harapan itu. Sosok bintang yang bergabung dengan klub tidak punya masa depan, hanya untuk menciptakan masa depan bagi klub itu hal yang teramat sangat jarang didapati di era Modern Football ini. Sehingga Maradona layak disebut sebagai legenda, karena Modern Football hanya menciptakan pemain bintang bukan legenda. Sehingga menurut saya tidak aneh apabila Maradona dijuluki sebagai "Santo", dianggap sebagai orang suci yang mensucikan dunia persepakbolaan.



Dalam artikel ini saya akan membahas lebih lanjut tentang sebuah agama baru yang diciptakan oleh orang-orang yang mengagumi dan mencintai sosok Maradona, agama itu adalah : "Iglesia Maradoniana".

Iglesia Maradoniana
Visualisasi Maradona sebagai Tuhan. 
Iglesia Maradoniana (Gereja Maradona) adalah Agama baru di Argentina yang dibentuk oleh para fans Legenda hidup Sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona. Agama ini didirikan pada tanggal 30 Oktober 1998 di   kota Rosario di Argentina. Tanggal tersebut pun dianggap sakral, karena berbarengan dengan tanggal kelahiran Maradona. Kini para pengikut Iglesia Maradoniana sudah mencapai 15.000 pengikut di seluruh dunia bahkan bertambah setiap tahunnya.

Tetapi Maradona sendiri pun belum pernah men-sahkan Agama tersebut, ia sendiri bahkan seorang Katolik yang sangat taat ketika itu(menjadi seorang pemain), ia bahkan pernah berkata: "Tuhan membuat saya bermain dengan baik. Itu sebabnya saya selalu membuat tanda salib ketika saya berjalan keluar ke lapangan. Saya merasa saya akan mengkhianati-Nya jika saya tidak melakukan itu."


Selain itu Maradona pun pernah membuat pernyataan yang kontoversial dan terkenal dalam sejarah, ketika itu ia mencetak gol kemenangan ketika Argentina bermain melawan Inggris di Piala Dunia 1986. Secara tidak sengaja, Maradona mencetak gol menggunakan tangannya dan wasit mengesahkan gol terebut. Maradona mengatakan: " Saya mencetak gol sedikit dengan kepala Maradona dan sedikit dengan tangan Tuhan".


Peristiwa gol tangan Tuhan yang kontroversial, dianggap
sebagai salah satu mukjizat Maradona
.

Ya, Momen itulah yang dianggap Diegorian Brothers (Para pengikut ajaran Maradona) sebagai hari dimana Maradona ditasbihkan menjadi Tuhan, Kemenangan ini bukan tanpa sebab karena di Amerika Latin, khususnya Argentina, Kemenangan ini memiliki arti dalam. Pertama, Maradona menaklukan Inggris, Bangsa yang begitu sombongnya mendeklarasikan diri sebagai Negara asal Sepakbola ditambah ketika itu kondisi politik kedua Negara ini sedang panas-panasnya. Kedua, Maradona membuktikan bahwa postur tubuh bangsa Amerika Latin yang lebih pendek dari tubuh bangsa Eropa bukan halangan untuk berprestasi.


Maradona mengangkat Trofi Piala Dunia. 
Tetapi disamping itu, Agama ini sendiri bukanlah Agama yang berkewajiban bagi para fans Maradona. Agama ini seperti parodi. Hal ini dapat dilihat sebagai jenis sinkretisme atau sebagai sebuah agama, tergantung pada satu definisi agama yang mereka gunakan. Hal itu diungkapkan oleh Alejandro Verón, salah satu pendiri Iglesia Maradoniana: "Saya memiliki agama yang rasional, dan itulah Gereja Katolik, dan saya memiliki agama yang diteruskan oleh hatiku, gairahku, dan itulah Diego Maradona."

Agama ini pun memiliki hari Natal nya sendiri, yaitu bertepatan dengan hari lahir sang Tuhan dan hari jadi Iglesia Maradoniana. Agama ini pun memiliki hari Paskah yang berbeda, yaitu tanggal 22 Juni, Tanggal dimana Argentina menaklukan Inggris kala itu, Agama ini pun memiliki Rosario (Salib untuk Katolik) yang diberi nama Golario, dengan manik-manik yang berjumlah 34butir, Melambangkan 34 gol Maradona untuk Argentina, Dan istilah "Hand of God" pun diabadikan menjadi kapel tempat ibadah Iglesia Maradoniana.











Diegorian Brothers, sedang berdoa memuja Maradona.

Nomor punggung 10 milik Maradona pun dianggap memiliki arti lebih dan bukan hanya sekedar nomor punggung. Diego 10’s, nomor sepuluh Maradona jika diutak-atik akan jadi D10S. Dios sendiri dalam bahasa Spanyol berarti Tuhan. Seperti Agama pada umumnya, Iglesia Maradoniana pun memiliki larangan-larangan atau perintah dalam Agamanya. Agama ini memiliki 10 perintah (Ten Commandments) yang di antaranya: 

1. Bola tidak boleh kotor, seperti telah diproklamasikan oleh D10S. 
2. Cinta sepakbola atas segala sesuatu 
3. Menyatakan cinta tanpa syarat pada sepak bola. 
4. Mempertahankan warna dari argentina 
5. Menyampaikan kata-kata D10S seluruh dunia 
6. Berdoa di kuil-kuil di mana ia berkhotbah dan di mantel suci 
7. Jangan mengklaim nama Diego diatas suatu klub. 
8. Ikuti ajaran Gereja Maradonian 
9. Biarkan Diego akan nama-Mu, dan menjadi salah satu dari nama anak-anak Anda. 
10. “No ser cabeza de termo y que no se te la Tortuga.” (Artinya, jangan jadikan kepala panas dan simpanlah di dalam celana) 

Selain itu mereka pun memiliki Kitab Suci dan Doa-doa seperti Agama pada umumnya juga:


Seorang pengikut Maradona memegang kitab suci Iglesias
Maradoniana. 


Doa Diego Kami


    Diego Kami, Yang berada di lapangan.
Dikuduskanlah tangan kirimu, Berikanlah kita mukjizatmu. Mengingat gol mu membuat kami di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami mukjizat setiap hari, maafkanlah bangsa Inggris, seperti yang kita telah mengampuni Mafia Napoli. 
Jangan biarkan dirimu terjebak dan bebaskanlah kita dari Havelange dan Pelé.Diego

Ya, kira-kira seperti itulah doa atau nyanyian para Diegorian Brothers. 


Para pengikut Maradona sedang membaca doa "Diego Kami".


Pengikut Agama Maradona sedang melaksanakan pernikahan
ritual pernikahan. 


Di Argentina sendiri Agama ini tidaklah dapat diterima oleh semua kalangan, Menggangap Maradona sebagai Tuhan adalah hal yang buruk. Terlebih setelah kasus Narkoba yang menimpa Maradona, beberapa kalangan merasa terhina ketika Maradona dipandang sebagai simbol Nasional dan begitu di Agung-agungkan.
Tetapi Maradona tetaplah Maradona, mukjizat 'ke-Tuhanan' nya tetap berdampak bagi semua pengikutnya, Tidak peduli seburuk apapun kasus yang menimpa Maradona, mereka tetap setia, mencintai dan mendukung Maradona sepenuhnya. In God We Believe, In Maradona We Gonna Live



Jemaat Maradona disumpah dengan bola, yang diberi mahkota duri di bola
tersebut bertuliskan D10S. 





Copyright © 2009 Irsyad Muhammad Website All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.