0

Maradona, Tuhan Yang Bermain Sepak Bola.

Posted by Mr Cassanova on Thursday, June 19, 2014 in , , ,


Visualisasi Santo Maradona.

Diego Maradona, adalah legenda sepakbola yang sangat kukagumi dan kucintai. Diala pemain sepak bola yang paling idealis dan sosialis. Ketika banyak klub rela membayar mahal demi mendatangkannya, dia memilih klub yang miskin dan tidak berprestasi di Italia saat itu yaitu SSC Napoli. Gajinya tidak seberapa ketimbang klub-klub lain saat itu, namun dia lebih memilih berada di Napoli. Semasa kariernya sebagai pemain Napoli selama 2 musim sukses menghantarkan Napoli menjadi juara Serie A 2 kali bahkan Napoli sempat menjuarai piala UEFA European League. Yang merupakan gelar internasional pertama klub itu. Tidak heran jika, Maradona sangat dihormati oleh fans klub itu para tifosi Napoli menjulukinya sebagai "Santo Maradona". Maradona sangat berpengaruh di Italia, karena dia dianggap sebagai representasi golongan tertindas. Karena selama ini gelar liga Italia didominasi oleh klub-klub kaya di Italia utara, sedangkan klub-klub miskin di Italia selatan seperti Parma, Palermo, dll. Hanyalah dianggap sebagai tim penggembira di Serie A. Sehingga tidak mengherankan apabila fans klub-klub papan bawah Italia mendukung dan bersimpati pada Napoli, karena dianggap mewakili nasib klub-klub kecil yang tertindas.

Lukisan Santo Maradona.
Maradona mengenakan jubah dengan
logo SSC Napoli dan memegang
Alkitab yang diberi logo Napoli.
Sehingga pada saat Piala Dunia tahun 1990, dimana Italia ditunjuk sebagai tuan rumah. Pada saat Italia bertanding melawan Argentina, para pendukung Napoli beserta fans klub papan bawah Serie A berbondong-bondong menonton pertandingan itu. Namun mereka tidak ada satupun yang memakai jersey timnas Italia, melainkan menggunakan jersey Argentina ! mereka meneriakkan dukungan kepada Maradona. Peristiwa itu menjadi kontroversi sendiri di Italia, sehingga pada saat SSC Napoli beserta pemerintah kota Napoli ingin merubah nama Stadion San Paolo (Kandang Napoli) menjadi Diego Maradona Stadium, ditolak oleh pemerintah Italia. Karena saat itu pemerintah Italia baru saja mengeluarkan undang-undang bahwa tidak boleh ada nama stadion dinamakan menggunakan nama figur tertentu, sebelum sang figur meninggal dan boleh dinamakan setelah 10 tahun jangka waktunya sang figur meninggal.


Jika kita membayangkan di era Modern Football ini, dimana klub yang memiliki uang dialah yang akan menguasai liga dirasa tidak mungkin memunculkan sosok pemain yang idealis seperti Maradona. Kebanyakan bintang sepak bola saat ini lebih memilih bermain disebuah klub karena faktor kemapanan klub itu di liga dan juga faktor finansial, sehingga tidak jarang banyak pemain sepak bola yang rela mengkhianati para fans demi uang. Sehingga tentu saja jarang didapati pemain sepak bola yang ikhlas bergabung dengan klub itu demi memajukan masa depan klub yang sebelumnya tidak punya harapan itu. Sosok bintang yang bergabung dengan klub tidak punya masa depan, hanya untuk menciptakan masa depan bagi klub itu hal yang teramat sangat jarang didapati di era Modern Football ini. Sehingga Maradona layak disebut sebagai legenda, karena Modern Football hanya menciptakan pemain bintang bukan legenda. Sehingga menurut saya tidak aneh apabila Maradona dijuluki sebagai "Santo", dianggap sebagai orang suci yang mensucikan dunia persepakbolaan.



Dalam artikel ini saya akan membahas lebih lanjut tentang sebuah agama baru yang diciptakan oleh orang-orang yang mengagumi dan mencintai sosok Maradona, agama itu adalah : "Iglesia Maradoniana".

Iglesia Maradoniana
Visualisasi Maradona sebagai Tuhan. 
Iglesia Maradoniana (Gereja Maradona) adalah Agama baru di Argentina yang dibentuk oleh para fans Legenda hidup Sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona. Agama ini didirikan pada tanggal 30 Oktober 1998 di   kota Rosario di Argentina. Tanggal tersebut pun dianggap sakral, karena berbarengan dengan tanggal kelahiran Maradona. Kini para pengikut Iglesia Maradoniana sudah mencapai 15.000 pengikut di seluruh dunia bahkan bertambah setiap tahunnya.

Tetapi Maradona sendiri pun belum pernah men-sahkan Agama tersebut, ia sendiri bahkan seorang Katolik yang sangat taat ketika itu(menjadi seorang pemain), ia bahkan pernah berkata: "Tuhan membuat saya bermain dengan baik. Itu sebabnya saya selalu membuat tanda salib ketika saya berjalan keluar ke lapangan. Saya merasa saya akan mengkhianati-Nya jika saya tidak melakukan itu."


Selain itu Maradona pun pernah membuat pernyataan yang kontoversial dan terkenal dalam sejarah, ketika itu ia mencetak gol kemenangan ketika Argentina bermain melawan Inggris di Piala Dunia 1986. Secara tidak sengaja, Maradona mencetak gol menggunakan tangannya dan wasit mengesahkan gol terebut. Maradona mengatakan: " Saya mencetak gol sedikit dengan kepala Maradona dan sedikit dengan tangan Tuhan".


Peristiwa gol tangan Tuhan yang kontroversial, dianggap
sebagai salah satu mukjizat Maradona
.

Ya, Momen itulah yang dianggap Diegorian Brothers (Para pengikut ajaran Maradona) sebagai hari dimana Maradona ditasbihkan menjadi Tuhan, Kemenangan ini bukan tanpa sebab karena di Amerika Latin, khususnya Argentina, Kemenangan ini memiliki arti dalam. Pertama, Maradona menaklukan Inggris, Bangsa yang begitu sombongnya mendeklarasikan diri sebagai Negara asal Sepakbola ditambah ketika itu kondisi politik kedua Negara ini sedang panas-panasnya. Kedua, Maradona membuktikan bahwa postur tubuh bangsa Amerika Latin yang lebih pendek dari tubuh bangsa Eropa bukan halangan untuk berprestasi.


Maradona mengangkat Trofi Piala Dunia. 
Tetapi disamping itu, Agama ini sendiri bukanlah Agama yang berkewajiban bagi para fans Maradona. Agama ini seperti parodi. Hal ini dapat dilihat sebagai jenis sinkretisme atau sebagai sebuah agama, tergantung pada satu definisi agama yang mereka gunakan. Hal itu diungkapkan oleh Alejandro Verón, salah satu pendiri Iglesia Maradoniana: "Saya memiliki agama yang rasional, dan itulah Gereja Katolik, dan saya memiliki agama yang diteruskan oleh hatiku, gairahku, dan itulah Diego Maradona."

Agama ini pun memiliki hari Natal nya sendiri, yaitu bertepatan dengan hari lahir sang Tuhan dan hari jadi Iglesia Maradoniana. Agama ini pun memiliki hari Paskah yang berbeda, yaitu tanggal 22 Juni, Tanggal dimana Argentina menaklukan Inggris kala itu, Agama ini pun memiliki Rosario (Salib untuk Katolik) yang diberi nama Golario, dengan manik-manik yang berjumlah 34butir, Melambangkan 34 gol Maradona untuk Argentina, Dan istilah "Hand of God" pun diabadikan menjadi kapel tempat ibadah Iglesia Maradoniana.











Diegorian Brothers, sedang berdoa memuja Maradona.

Nomor punggung 10 milik Maradona pun dianggap memiliki arti lebih dan bukan hanya sekedar nomor punggung. Diego 10’s, nomor sepuluh Maradona jika diutak-atik akan jadi D10S. Dios sendiri dalam bahasa Spanyol berarti Tuhan. Seperti Agama pada umumnya, Iglesia Maradoniana pun memiliki larangan-larangan atau perintah dalam Agamanya. Agama ini memiliki 10 perintah (Ten Commandments) yang di antaranya: 

1. Bola tidak boleh kotor, seperti telah diproklamasikan oleh D10S. 
2. Cinta sepakbola atas segala sesuatu 
3. Menyatakan cinta tanpa syarat pada sepak bola. 
4. Mempertahankan warna dari argentina 
5. Menyampaikan kata-kata D10S seluruh dunia 
6. Berdoa di kuil-kuil di mana ia berkhotbah dan di mantel suci 
7. Jangan mengklaim nama Diego diatas suatu klub. 
8. Ikuti ajaran Gereja Maradonian 
9. Biarkan Diego akan nama-Mu, dan menjadi salah satu dari nama anak-anak Anda. 
10. “No ser cabeza de termo y que no se te la Tortuga.” (Artinya, jangan jadikan kepala panas dan simpanlah di dalam celana) 

Selain itu mereka pun memiliki Kitab Suci dan Doa-doa seperti Agama pada umumnya juga:


Seorang pengikut Maradona memegang kitab suci Iglesias
Maradoniana. 


Doa Diego Kami


    Diego Kami, Yang berada di lapangan.
Dikuduskanlah tangan kirimu, Berikanlah kita mukjizatmu. Mengingat gol mu membuat kami di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami mukjizat setiap hari, maafkanlah bangsa Inggris, seperti yang kita telah mengampuni Mafia Napoli. 
Jangan biarkan dirimu terjebak dan bebaskanlah kita dari Havelange dan Pelé.Diego

Ya, kira-kira seperti itulah doa atau nyanyian para Diegorian Brothers. 


Para pengikut Maradona sedang membaca doa "Diego Kami".


Pengikut Agama Maradona sedang melaksanakan pernikahan
ritual pernikahan. 


Di Argentina sendiri Agama ini tidaklah dapat diterima oleh semua kalangan, Menggangap Maradona sebagai Tuhan adalah hal yang buruk. Terlebih setelah kasus Narkoba yang menimpa Maradona, beberapa kalangan merasa terhina ketika Maradona dipandang sebagai simbol Nasional dan begitu di Agung-agungkan.
Tetapi Maradona tetaplah Maradona, mukjizat 'ke-Tuhanan' nya tetap berdampak bagi semua pengikutnya, Tidak peduli seburuk apapun kasus yang menimpa Maradona, mereka tetap setia, mencintai dan mendukung Maradona sepenuhnya. In God We Believe, In Maradona We Gonna Live



Jemaat Maradona disumpah dengan bola, yang diberi mahkota duri di bola
tersebut bertuliskan D10S. 





0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Irsyad Muhammad Website All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.